Keutamaan dan Amalan di 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah yang Sangat Dicintai Allah
Ketiga, melaksanakan shalat-shalat sunnat. Di antara berbagai nikmat Allah subhanahu wa ta’ala adalah ditetapkannya bagi para hamba-Nya shalat tambahan (shalat sunnat) selain shalat fardhu untuk menyempurnakan shalat fardhu, karena shalat fardhu kita tidak lepas dari kekurangan. Jika shalat fardhu kita ada kekurangan atau tidak benar, maka shalat sunnah menjadi penutup kekurangan tersebut dan menyempurnakannya.
Maka pada hari-hari ini sangat dianjurkan memperbanyak shalat-shalat sunnat seperti rawatib, tahiyyatul masjid, setelah wudhu, dhuha, tahajjud, witir, dan lainnya.
Lebih khusus lagi, dianjurkan melakukan shalat sunnat Hari Raya ‘Idul Adha. Rasulullah selalu melakukan shalat ini dan memerintahkannya. Beliau tidak pernah meninggalkannya. Ini menunjukkan keutamaannya.
Keempat, senantiasa membaca al-Quran. Membaca Al-Quran merupakan kewajiban setiap muslim. Banyak sekali keutamaan orang yang membaca Al-Quran, di antaranya mendapatkan syafaat (pertolongan) pada hari Kiamat (HR. Muslim).
Orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya adalah orang yang terbaik. (HR. Al-Bukhari). Orang yang pandai membaca Al-Quran dimasukkan ke dalam surga bersama para malaikat yang suci. Sedangkan orang belum pandai membaca namun ia mau membaca, maka ia akan diberi dua pahala. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Orang yang membaca dan mendengar Al-Quran akan mendapatkan sakinah, rahmat, doa malaikat dan pujian dari Allah. (HR. Muslim).
Mendapat pahala berlipat ganda yaitu setiap huruf yang dibaca dihitung satu pahala dan satu pahala itu dilipat gandakan menjadi sepuluh ganda. (HR. At-Tirmizi), dan berbagai keutamaan lainnya.
Kelima, berinfak atau bersedekah di jalan Allah. Tidak diragukan lagi berinfak atau bersedekah merupakan amal shalih yang dicintai Allah subhanahu wa ta’ala. Terlebih lagi bila dilakukan pada hari-hari ini (sepuluh hari awal Dzulhijjah).
Banyak ayat Al-Quran dan Hadits yang menganjurkan dan menjelaskan keutamaan berinfak. Di antaranya; Allah ta’ala berfirman, “Orang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari (secara) sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada diri mereka dan mereka tidak bersedih hati.” (Al-Baqarah: 274).