Keutamaan dan Amalan di 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah yang Sangat Dicintai Allah
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Setiap pagi hari, dua malaikat turun kepada para hamba. Salah satunya berdoa, Ya Allah, berikanlah pengganti kepada orang yang berinfak. Dan yang lain berdoa, Ya Allah, hilangkan harta orang yang menolak infak.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Keenam; Shalat Idul Adha dan mendengarkan khutbah. Allah berfirman, “Maka Dirikanlah shalat Karena Tuhanmu; dan berkurbanlah.” (Al-Kautsar: 2).
Di antara makna perintah shalat disini adalah shalat ‘Idul Adha. Berkata Ar-Rabi, “Jika engkau selesai shalat di hari Idul Adha, maka berkurbanlah.”
Ketujuh, berkurban pada Hari Nahr (hari raya ‘Idul Adha) dan hari-hari Tasyriq. Berkurban merupakan sunnah Nabi Ibrahim ‘alaihi wasallam ketika Allah ta’ala menggantikan putranya Ismail dengan sembelihan yang agung berupa seekor domba Allah sebagaimana diabadikan dalam surat Ash Shaffat ayat 102-107.
Selain itu, Allah memerintahkan kepada umat Islam untuk berkurban sesuai dengan firman-Nya: “Maka shalatlah karena Rabb-mu dan berkurbanlah.” (Al-Kautsar: 2).
Diriwayatkan dari Anas radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menyembelih dua ekor yang gemuk, aku melihat beliau meletakkan kedua kakinya di atas leher kedua kambing tersebut, beliau menyebutkan nama Allah dan bertakbir, kemudian beliau menyembelihnya. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Seluruh hari Tasyriq adalah hari penyembelihan (kurban).” (HR Ahmad).
Kedelapan, memperbanyak zikir khususnya takbir, tahlil, dan tahmid. Allah ta’ala berfirman, “Dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang ditentukan.” (Al-Hajj: 28).
Para ulama tafsir menafsirkan “hari-hari yang ditentukan” dengan sepuluh hari awal Dzulhijjah. Karena itu, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak dzikir pada hari-hari ini. Zikir yang paling utama pada hari-hari ini adalah tahlil, tahmid dan takbir.
“Sangat disayangkan bila keutamaan amal shalih di 10 hari awal bulan Dzulhijjah ini berlalu begitu saja tanpa kita meraihnya,” pungkas wakil ketua Majelis Pakar Parmusi Aceh ini.