BANDA ACEH — Aceh terus mematangkan persiapan jelang pemberangkatan kafilah Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Nasional tahun 2021.
Kafilah Aceh rencananya diikutsertakan sebanyak 20 peserta.
Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Dr H Iqbal Muhammad SAg MAg menyampaikan, pihaknya terus menjalin kemitraan dan sinergitas bersama lintas sektoral untuk even besar, STQN ke 26 di Kota Sofifi, ibukota Maluku Utara (Malut) Oktober nanti.
“Insya Allah, Seleksi Tilawatil Qur’an tingkat Nasional akan digelar di Kota Sofifi, Maluku Utara, 14 – 23 Oktober 2021,” jelas Kakanwil Iqbal, Sabtu (11/9), sebagaimana surat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Islam Prof Dr H Kamaruddin Amin MAg.
Kakanwil menyampaikan, Dirjen Bimas Islam yang mewakili Menag H Yaqut Cholil Qoumas, menjelaskan, tuan rumah STQN ialah Sofifi, Kepulauan Tidore, Malut. Ini juga disampaikan Kamaruddin saat launching STQ Nasional tiga bulan lalu.
Kakanwil Kemenag Aceh melalui Kabid Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat Wakaf (Penaiszawa) Drs H Azhari juga menyampaikan persiapan kontingen Aceh untuk ajang bulang depan.
“Kita terus bantu untuk kesiapan dan persiapan kafilah Aceh, bersama Dinas Syariah Islam (DSI) khususnya Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), Biro Isra Setda Aceh (Kantor Gubernur), ikatan/perhimpunan yang membawahi qari/qari-ah,” sebut Kabid Penaiszawa.
Azhari, didampingi Kasi Seni Budaya Islam, Musabaqah Al-Qur’an dan Al-Hadits Bidang Penaiszawa Kanwil H Zulfikar SAg MA, menyebutkan, sesuai arahan Dirjen Bimas Islam, bahwa STQ Tingkat Nasional XXVI mengambil tema “Melalui STQ Nasional, Kita Tingkatkan Pemahaman dan Pengamalan Nilai-nilai Al-Qur’an untuk Mewujudkan Generasi Milenial Qur’ani yang Unggul Menuju Indonesia Hebat dan Maju”.
Tema ini memiliki makna bahwa tujuan penyelenggaraan STQ Nasional XXVI Tahun 2021 tidak hanya untuk mencari juara pada setiap cabang dan golongan yang diperlombakan.
“Lebih dari itu, penyelenggaraan STQ Nasional XXVI Tahun 2021 diharapkan mampu membentuk manusia yang mampu mengimplementasikan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kutip Zulfikar.
Zulfikar menambahkan, seperti dijelaskan Direktur Penerangan Agama Islam Ditjen Bimas Islam Dr H Syamsul Bahri MA bahwa ada empat lomba dalam STQ Nasional 2021, yaitu: Seni Baca Al-Qur’an, Hafalan Al-Qur’an, Tafsir Al-Qur’an, dan Musabaqah Al-Hadits.
“Masing-masing cabang, ada golongan putera dan puteri,” jelasnya.
Menurut Zulfikar, sesuai Surat Dirjen Bimas Islam Nomor B-2924/DJ.III/HM.01/09/2021 tanggal 7 September 2021, bahwa mempertimbangkan hasil rapat Kemenag bersama Kemenko PMK, Kemendagri dan Pemprov Malut, skedul acara dua tahunan itu ialah:
“Surat bertarikh 7 September 2021 ini, dikirim ke Kakanwil Kemenag Aceh bersama Kakanwil lainnya, juga ditembuskan pada LPTQ Aceh bersama LPTQ se Indonesia,” imbuh Ustadz Zulfikar, yang juga Pimpinan Ma’had Daarut Tahfizh Al-Ikhlas Ajun Aceh Besar.
Berikut lomba STQ Nasional 2021 di Malut, dengan penerapan protokol kesehatan ketat:
A. Cabang Seni Baca Al-Qur’an:
- Golongan Anak-anak (Putra dan putri)
Golongan Dewasa (Putra dan putri)
B. Cabang Hafalan Al-Qur’an:
- Golongan 1 Juz dan Tilawah (Putra dan putri)
Golongan 5 Juz dan Tilawah (Putra dan putri)
Golongan 10 Juz (Putra dan putri)
Golongan 20 Juz (Putra dan putri)
Golongan 30 Juz (Putra dan putri)
C. Cabang Tafsir Al-Qur’an:
Golongan Tafsir Bahasa Arab (Putra dan putri)
D. Cabang Musabaqah Al-Hadits:
- Golongan Hafalan 100 Hadits dengan Sanad (Putra dan putri)
Golongan Hafalan 500 Hadits tanpa Sanad (Putra dan putri).
(IA)