Memaknai Kekhususan Hari Jum’at
Karena bershalawat kepada Rasulullah merupakan amalan yang memiliki keistimewaan yang sangat khusus. Bahkan disebutkan dalam firman Allah, bahwa Allah dan para malaikat bershalawat kepada Rasulullah, maka semestinya orang-orang yang beriman memperbanyak shalawat kepada beliau tentunya Allahumma Shalli ‘Ala Sayyidina Muhammad.
Rasulullah pernah juga menyebutkan dalam sabdanya bahwa siapapun yang bershalawat satu kali, maka Allah akan bershalawat kepada hamba tersebut sepuluh kali, maknanya hamba tersebut akan memperoleh rahmat dan ampunan Allah.
Sehingga tidak berlebihan apabila para ulama ahli hadits menulis banyak kitab menyebutkan keutamaan berselawat kepada Rasulullah.
Di antara para ulama yang menyusun kitab khusus tentang shalawat adalah Imam Sakhawi dalam karyanya Qaulul Badi’ Fii Shalat ‘Ala Habib Syafi’, Imam Ibnu Qayyim dalam Jilaul Afham, Syekh Yusuf Nabhani, Syekh Muhammad Alawy al Maliki dan para ulama lainya. Sehingga memperbanyak shalawat merupakan sebuah amalan yang tidak perlu diragukan.
Kalau ada pintu amalan yang tertutup, maka shalawat kepada Rasulullah akan membuka pintu yang tertutup. Dan kalau ada sebuah amalan yang diperintahkan oleh Allah dan Allah melaksanakannya adalah amalan berselawat kepada Rasul-Nya.
Begitu banyak amalan yang istimewa menyangkut keistimewaan hari Jum’at, bahkan Allah menurunkan surat khusus yaitu Surat al Jumu’ah yang di dalamnya khususnya ayat 9 sampai 11 merupakan panduan bagi orang beriman untuk memaknai hari yang mulia tersebut.
Perintah Allah SWT agar bersegera menuju ke Jum’at untuk menggapai berbagai karunia yang Allah SWT titipkan di hari yang mulia itu.
Bahkan dalam implementasinya, Jum’at memiliki filosofi dan keutamaan tersendiri sebagaimana disebutkan dalam berbagai literatur terutama dalam Kitab Tafsir Rawai’ul Bayan yang ditulis ulama ahli tafsir Syekh Muhammad Ali As Sabuni yang telah menjelaskan secara mendetail berbagai keutamaan, asbab nuzul, penafsiran, dan karakteristik mengenai hari Jum’at.
Sehingga sepatutnya sebagai seorang muslim yang baik, tentunya harus menyadari betapa hari Jum’at adalah hari yang memiliki berbagai fadhilah dan keistimewaan, maka sejatinya memaknai hari yang mulia tersebut dengan berbagai amalan yang mulia seperti berdoa, membaca Al Qur’an, berzikir, berselawat dan amalan lainnya yang akan mengantarkan kepada ampunan Allah dan meraih ketakwaan. Semoga.