Mencintai Nabi Muhammad ﷺ Taat pada Syariat
INFOACEH.NET, ACEH BESAR — Mencintai Nabi Muhammad SAW adalah kewajiban setiap muslim. Kecintaan ini harus lebih besar daripada cinta kepada orang tua, anak, atau manusia lainnya.
Rasulullah menegaskan hal ini dalam sabdanya: “Tidak beriman salah seorang di antara kalian hingga ia menjadikan aku lebih dia cintai daripada orangtuanya, anaknya, dan segenap manusia.” (HR. al-Bukhari).
Dosen Kajian Keislaman dan Ilmu Al Qur’an Halaqah Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh Akhi Tamalicha Hasan Lc menyampaikan hal itu dalam khutbah Jum’at di Masjid Babul Iman, Gampong Lambheu, Kecamatan Darul Imarah, 27 September 2024 bertepatan dengan 23 Rabiul Awwal 1446 Hijriah.
“Al-Quran juga mengingatkan jika kecintaan kepada keluarga atau harta benda melebihi cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, maka azab Allah akan menanti,” tegas Akhi Tamlicha.
Allah SWT berfirman: “Katakanlah, ‘Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” (QS. at-Taubah [9]: 24).
Menurutnya, cinta kepada Rasulullah bukan hanya membawa keberkahan, tetapi juga akan menjadi penyebab bagi kita untuk berkumpul bersama beliau di surga.
Rasulullah SAW bersabda: “Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.” (HR. al-Bukhari).
“Karena itu, siapa pun yang mencintai beliau dengan sepenuh hati dan menjaga cinta tersebut hingga akhir hayat, dijanjikan akan bersama dengan Nabi SAW di surga,” ujarnya.
Menurut Akhi Tamlicha, cinta kepada Nabi SAW tidak cukup hanya dalam hati. Cinta sejati harus diwujudkan dengan ketaatan penuh kepada syariat beliau, baik dalam perkara besar maupun kecil. Ketaatan ini juga menjadi bukti cinta yang hakiki.
Allah berfirman: “Katakanlah (Muhammad), ‘Jika kalian benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian.'”
(QS. Ali Imran [3]: 31).