Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Merawat Taqwa Agar Selalu di Hati Muslim

Anggota MPU Kabupaten Aceh Besar Ustaz Afrizal Sofyan SPdI MAg

ACEH BESAR — Begitu mulia dan tingginya derajat orang-orang yang bertaqwa (Al Muttaqiin), sehingga setiap muslim berharap sampai ke derajat tersebut. Kata taqwa yang dimuat dalam Al-Qur’an sebanyak 240 tempat menunjukkan betapa tinggi nilai dan urgensi taqwa dalam ajaran Islam. Taqwa adalah basis bangunan ajaran Islam.

Anggota Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Besar Ustaz Afrizal Sofyan, SPdI MAg menyampaikan hal tersebut dalam khutbah Jum’at di Masjid Jami’ Al Mukarramah Kemukiman Jruek, Kecamatan Indrapuri, 3 Mei 2024 bertepatan dengan 24 Syawal 1445 Hijriah.

Dalam khutbahnya Ustaz Afrizal mengutip pendapat Syeikh Yahya bin Umar Al-Andalusi dalam kitabnya Kitabun Nazhar wal Ahkam fi Jami’i Ahwalis Suuq yang menjelaskan, beberapa cara yang bisa ditempuh, sehingga taqwa terawat dan selalu ada di dalam hati setiap muslim.

Syeikh Yahya bin Umar Al-Andalusi mengawali penjelasannya dengan hadits Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh imam Muslim, “Takwa itu terletak di sini”, sambil Rasulullah Saw menunjuk ke dada/hati beliau tiga kali.

“Takwa terletak di dalam hati yang selalu takut kepada Allah Swt, hati yang selalu mengagungkan Allah Swt dan hati yang selalu merasakan bahwa Allah Swt mengawasinya setiap saat,” ungkap Ustaz Afrizal.

Ustaz Afrizal menguraikan, secara umum taqwa itu akan dicapai dengan tiga cara, pertama, memperbaiki hati dengan selalu memohon kepada Allah Swt untuk diberi ketaqwaan, hati yang dipenuhi keimanan dan keikhlasan dalam beramal, hati yang selalu dipakai untuk bermuhasabah, hati yang selalu merasa malu kepada Allah Swt.

Hal ini diperkuat oleh pernyataan Imam an-Nawawi Kitab Syarh Shahih Muslim (16/121) ketika menjelaskan makna hadits bahwa taqwa terletak di dalam hati, beliau berkata, “Sesungguhnya amalan perbuatan yang tampak (pada anggota badan) tidaklah (mesti) menunjukkan adanya takwa (yang hakiki pada diri seseorang). Akan tetapi, takwa (yang sebenarnya) terwujud pada apa yang terdapat dalam hati (manusia), berupa pengagungan, ketakutan dan (selalu) merasakan pengawasan Allah Ta’ala.”

Kedua, dengan memperbaiki amalan-amalan yang nampak (zahir). Secara umum amalan yang dimaksud adalah amalan ibadah kepada Allah yang meliputi shalat, puasa, zakat, haji, shadaqah, dan lainnya.

Salah satu contoh amalan hati dan amalan yang nampak dalam membentuk taqwa dalam diri seorang muslim dalah firman Allah Swt, dalan surat Ali ‘Imran ayat 134: “(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya) baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain.”

“Semua amalan yang nampak ini, yaitu berinfak atau bersedekah dalam semua kondisi, menahan kemarahan di saat mampu untuk melampiaskannya dan memaafkan kesalahan orang lain, adalah perbuatan yang bersumber dari hati yang taqwa kepada Allah dan bersih dari kepentingan pribadi dan dari memperturutkan hawa nafsu,” ungkapnya.

Ketiga, untuk meraih taqwa dibutuhkan ilmu. Hal ini karena, dengan ilmu seseorang dapat mengenal Allah Swt melalui sifat-sifat-Nya. Dengan ilmu seseorang akan terhindar dari taqlid, dengan ilmu sesorang akan terhindar dari azab Allah, dan dengan ilmu seorang muslim akan mengetahui batasan-batasan Allah Swt, sehingga seorang muslim akan jauh dari hal-hal yang haram dan larangan-larangan Allah Swt yang akan merusak ketaqwaannya.

“Mari kita menjaga taqwa dalam diri kita dengan senantiasa mentaati perintah Allah Swt dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Di samping itu, meninggalkan segala sesuatu yang menyibukkan diri kita dari beribadah kepada Allah, karena derajat taqwa yang paling tinggi adalah mengosongkan hati dari hal yang menyibukkan diri dari mengingat Allah Swt,” pungkas Ustaz Afrizal. (IA)

Lainnya

Legislator PDIP Heran KKP Minta Tambahan Anggaran Rp22 Triliun
64 PSK Terjaring di Sekitar IKN, Ada dari Bandung hingga Yogyakarta
Plt Sekda Aceh M Nasir Syamaun saat membuka pelatihan kepemimpinan administrator di lingkungan Pemerintah aceh tahun 2025 di Aula BPSDM Aceh, Senin (7/7). (Foto: Ist)
UIN Ar-Raniry Banda Aceh meluncurkan "Kampung Inggris" di Kota Sabang, Senin (7/7/2025). (Foto: Ist)
Pihak manajemen RSUD Sabang masih tetap membagikan paket makanan ringan (snack) kepada tenaga medis yang bertugas malam. (Foto: Ist)
Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah menghadiri Duek Pakat Nasional Tata Kelola Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Balai Sidang Fakultas Ekonomi dan Bisnis USK, Senin (7/7/2025). (Foto: Ist)
Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil
Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah ST menutup pelatihan Karang Taruna Gampong Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh, Ahad sore (6/7) di Pantai Cermin Ulee Lheue. (Foto: Ist)
Realisasi pendapatan RSUD Kota Sabang hingga akhir Juni 2025 tercatat sebesar Rp5.989.711.867 atau 26,20 persen. (Foto: Ist)
Kakak-beradik asal Pidie Al Afdhalul Muktabarullah (24) dan Munadhilatul Asyi (21) yang baru saja pulang dari Tanah Suci merasakan nikmatnya berhaji di usia muda. (Foto: Ist)
Wakil Menteri Pertahanan RI Donny Ermawan
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, dalam jumpa pers usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Menteri Pertanian Palestina, Rezq Basheer-Salimia, di Jakarta, Senin (7/7/2025).
Ilustrasi Ekspor-Impor
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto disambut langsung oleh Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva
Tasawuf dan Geopolitik: Kekuatan Sunyi yang Terlupakan
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya)
Kepala BPKD Kota Sabang Jufriadi
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB, Abdullah, menyatakan keprihatinan sekaligus kemarahan mendalam atas kematian Brigadir Muhammad Nurhadi
Pohon yang menyerupai pohon Jeju di Jalan Meureubo, Kopelma Darussalam (tepatnya di samping Lapangan Gelanggang USK). (Foto: Washata.com)
Anoa merupakan satwa dilindungi berdasarkan UU No. 5 Tahun 1990 dan Permen LHK No. P.106 Tahun 2018
Enable Notifications OK No thanks