Muhammad Iswanto Tutup Tadarus Al-Qur’an di Meuligoe Bupati Aceh Besar
JANTHO — Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto Senin malam (8/4/2024), menutup secara resmi kegiatan tadarus Al-Qur’an yang telah berlangsung selama Ramadhan 1445 H di Mushalla Meuligoe Bupati Aceh Besar.
“Alhamdulillah, sejak diberi amanah untuk memimpin Aceh Besar selama 1,5 tahun terakhir, dua kali Ramadhan kita laksanakan tadarus di Mushalla Meuligoe. Malam ini kita tutup untuk Ramadhan tahun ini yang segera meninggalkan kita,” tutur Iswanto dengan suara sedikit bergetar kala menyadari bulan paling mulia ini segera berakhir.
Seperti tahun lalu, pengisi tadarus selama malam-malam Ramadhan, bakda tarawih di Mushalla Meuligoe, adalah para qari tahfiz yang juga pengajar atau ustaz di Dayah Fauzul Kabir, Kota Jantho.
Suasana malam penutupan tadarus seiring akan berpisahnya umat Islam dari Bulan Ramadhan itu berlangsung dalam suasana syahdu.
Dari Mushalla mungil di atas perbukitan Meuligoe tersebut, para tahfiz serta juga Pj Bupati Muhammad Iswanto membaca juz penutup Alqur’an Karim, yaitu juz ke-30.
Lantunan ayat suci Al Quran itu lamat lamat terdengar jelas di seputar lembah Meuligoe. Sejenak tuntasnya pembacaan Surah An Nas, jamaah tadarus itu menadahkan tangan memanjatkan doa ke haribaan Sang Khalik, yang salah satunya adalah harapan untuk bertemu dengan Ramadhan tahun mendatang.
“Insya Allah, tadarus dalam bulan Ramadhan di Mushalla Meuligoe ini berlanjut di tahun mendatang, saat Aceh Besar memiliki bupati defenitif,” tandas Iswanto.
Bukan hanya itu, Pj Bupati Aceh Besar itu juga berharap upaya penguatan dan pendalaman ilmu agama yang selama ini telah digalakkan di Meuligoe Bupati Aceh Besar, dapat terus dilanjutkan.
Sebagai upaya memperkuat aqidah dan pembentukan karakter islami untuk warga Aceh Besar, terutama di seputar Kota Jantho.
Seperti diketahui, sejak setahun lebih, Pj Bupati Aceh Besar menginisiasi pengajian rutin di Meuligoe Aceh Besar. Khusus untuk kaum bapak dilakukan setiap malam Jum’at yang diasuh oleh Abah Junaidi yang juga pengasuh sekaligus pembina Dayah Mahadul Fata, Lamkabue Seulimuem.