Pentingnya Mempelajari Ilmu Syar’i Untuk Beribadah dengan Benar
Begitu pentingnya menuntut ilmu syar’i sehingga Allah ta’ala melarang umat Islam pergi berjihad semuanya tanpa ada beberapa orang yang menuntut ilmu syar’i, meskipun jihad adalah suatu kewajiban dan amal ibadah yang paling agung. Namun, orang yang menuntut ilmu syar’i diberi dispensasi meninggalkan jihad.
Ilmu syar’i adalah syarat mutlak untuk mencapai kebahagian dan keselamatan di dunia dan di akhirat. Oleh karena itu, kebutuhan manusia terhadap ilmu syar’i sangat mendesak, sama halnya seperti kebutuhan manusia terhadap makanan dan minuman. Tanpa makan dan minum, manusia tidak dapat hidup. Begitu pula dengan ilmu syar’i.
Tanpa ilmu syar’i manusia tidak dapat membedakan mana yang benar dan yang salah, petunjuk dan sesat serta perintah dan larangan. Karena, ilmu itu adalah cahaya. Maknanya, ilmu itu petunjuk dan penerang hidup manusia, baik urusan dunia maupun akhirat.
Oleh karena itu, ilmu syar’i berfungsi untuk menangkal berbagai penyimpangan dalam agama seperti ajaran sesat, syirik, khurafat, takhayul, bid’ah dan sebagainya.
Dengan ilmu syar’i kita dapat bertauhid kepada Allah ta’ala dengan benar. Kita mengetahui kewajiban dalam bertauhid dan beriman kepada Allah ta’ala. Begitu pula kita mengetahui hal-hal yangmembatalkan keimanan dan tauhid.
Hal ini sangat penting diketahui, mengingat perbuatan syirik dapat membatalkan tauhid dan keimanan. Selain itu, dosa syirik itu tidak ada ampunan di sisi Allah dan divonis sesat oleh Allah ta’ala.
“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang ia kehendaki. Dan barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sungguh, dia telah tersesat jauh sekali.” (An-Nisa’: 116).
Selama ini, makna syirik hanya dipahami sebatas menyembah selain Allah ta’ala. Padahal, meminta pertolongan kepada makhluk yang diyakini bisa mendatangkan kemaslahatan dan kemudharatan seperti benda-benda yang diyakini keramat, kuburan-kuburan wali/orang shalih, dan tradisi-tradisi yang diyakini dapat memberi berkah atau menolak bala termasuk syirik.