Pentingnya Mempelajari Ilmu Syar’i Untuk Beribadah dengan Benar
Allah ta’ala telah mengecam dan membantah perbuatan tersebut dengan firman-Nya, “Katakan (Muhammad), “Pantaskah kamu mengambil pelindung-pelindung selain Allah, padahal mereka tidak kuasa mendatangkan manfaat maupun menolak mudharat bagi dirinya sendiri?” (Ar-Ra’d: 16).
Rasulullah sendiri tidak mampu mendatangkan manfaat dan menolak bala terhadap dirinya, sebagaimana Allah tegaskan dalam firman-Nya, “Katakanlah (Muhammad), “Aku tidak punya kuasa mendatangkan manfaat maupun menolak mudharat bagi diriku kecualai apa yang dikehendaki Allah..” (Al-A’raf: 188).
Maka, tauhid yang benar adalah hanya Allah lah yang berhak disembah dan dimohon pertolongan, sebagaimana firman Allah ta’ala, “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan” (Al-Fatihah: 5).
Begitu pula termasuk perbuatan syirik orang-orang yang mengaku dirinya mengetahui hal-hal yang ghaib seperti tukang ramal, dukun, tukang tenun dan tukang sihir. Sebab, hanya Allah lah yang mengetahui persoalan yang ghaib, sebagaimana ditegaskan dalam firman-Nya, “Katakanlah (hai Muhammad) tidak ada seorang pun yang ada di langit dan di bumi mengetahui perkara ghaib kecuali Allah saja.” (An-Naml: 65).
Allah juga berfirman, “(Dia adalah Rabb) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu, kecuali kepada Rasul yang diridhai-Nya” (Al-Jin: 26-27). Selama ini, banyaknya perbuatan syirik yang timbul di tengah masyarakat akibat tak paham persoalan tauhid secara benar.
Dengan ilmu Syar’i, seseorang dapat mengetahui aqidah yang benar yang wajib diyakini dan diikuti yaitu aqidah yang bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah yang dikenal dengan nama aqidah Ahlussunnah Wal jama’ah. Inilah aqidah yang benar.
Adapun aqidah selain aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah adalah aqidah yang sesat atau paham sesat.
Ahlussunnah berarti orang-orang yang mengikuti Sunnah Rasul dan para sahabat Radhiyallahu ‘anhum. Al-Jama’ah berarti kumpulan. Jadi Ahlussunnah wal Jama’ah adalah golongan yang mengikuti dan berpegang teguh dengan Sunnah Nabi swa dan para sahabatnya dan bersatu dalam manhaj mereka dan orang yang mengikuti mereka yaitu tabi’in dan tabiut tabi’in, termasuk imam-imam mazhab). Inilah ciri khas Ahlus Sunnah wal Jama’ah.