Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Pentingnya Muhasabah Akhir Tahun, Untuk Apa Kita Diciptakan dan Kemana Akan Kembali

Dosen Fakultas sSariah dan Hukum UIN Ar Raniry Ustaz Gamal Achyar Lc MSh

Infoaceh.net, Aceh Besar — Umat Islam penting melakukan muhasabah di akhir tahun 2024 ini, yaitu melakukan introspeksi diri agar menjadi hamba yang lebih bertakwa kepada Allah.

Muhasabah adalah amalan yang perlu kita biasakan di tengah rutinitas keseharian, sebab manusia bukan mesin yang bergerak tanpa perasaan.

Dengan bermuhasabah, kita akan memiliki kesadaran yang mendorong kita menuju kebaikan. Seorang muslim juga perlu senantiasa mengingat asal penciptaannya.

Perenungan terhadap apa yang telah terjadi penting dilakukan agar kita mampu mengambil pelajaran dan hikmah demi perbaikan di masa depan.

Dosen Fakultas syariah dan Hukum UIN Ar Raniry, Ustaz Gamal Achyar Lc MSh menyampaikan hal itu dalam khutbah Jum’at di Masjid Besar Tgk. Chik Mahraja Gurah, Kecamatan Peukan Bada, 27 Desember 2024 bertepatan dengan 25 Jumadil Akhir 1446 Hijriah.

Menurut Ustaz Gamal Achyar, kesalahan dan kekurangan yang ada harus menjadi bahan evaluasi. Allah berfirman dalam QS. Al-Hasyr ayat 18: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Anggota IKAT Aceh ini menyampaikan, kita perlu merenungkan, dari mana kita berasal, untuk apa kita diciptakan, di jalan apa kita berjuang, dengan kekuatan apa kita beramal, serta kemana kita akan kembali setelah kematian?

“Jawaban dari perenungan ini adalah: minallah, lillah, fillah, billah, ilallah, dari Allah, karena Allah, bersama Allah, dengan izin Allah, dan kembali kepada Allah,” tagasnya.

Ustaz Gamal Achyar menambahkan, perenungan seperti ini menjadikan kita lebih mawas diri, menyadari bahwa seluruh kehidupan kita berada dalam genggaman Allah, Dzat yang menciptakan dan mengatur kita. Manusia tidak bisa bertindak semaunya tanpa memperhatikan ketentuan-Nya. Rasulullah bersabda:

“Orang cerdas adalah orang yang mengevaluasi dirinya serta beramal untuk kehidupan setelah kematiannya. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah.” (HR. Tirmidzi)

Selanjutnya Ustaz Gamal Achyar menjelaskan, agar tergolong sebagai orang cerdas (kayyis) sebagaimana disabdakan Rasulullah, kita perlu bermuhasabah, mengintrospeksi diri atas amal selama setahun ini. Amal kebaikan apa yang telah kita lakukan, kesalahan apa yang telah diperbuat, rencana kebaikan apa yang belum tercapai, siapa yang tersakiti oleh ucapan dan perbuatan kita, serta ilmu apa yang telah kita dapatkan.

Sayyidina Umar bin Khattab pernah menyatakan: “Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab, dan berhias dirilah untuk menghadapi hari besar (hisab). Sesungguhnya hisab di hari kiamat akan menjadi ringan bagi orang yang selalu menghisab dirinya saat di dunia.”

Luqman al-Hakim pernah menasihati anaknya bahwa orang yang melihat fenomena tanpa mengambil pelajaran adalah orang yang lalai. Sahabat Maimun bin Mihran meriwayatkan:
“Seorang hamba tidak akan mencapai derajat takwa hingga ia mengoreksi dirinya sebagaimana ia mengoreksi orang lain.” (HR. Tirmidzi)

“Semakin banyak umur yang terlewati, ilmu yang dikaji, dan ujian yang dialami, semakin berkurang pula jatah hidup kita. Jika semua pengalaman tersebut tidak dijadikan pelajaran untuk memperbaiki diri, apalah gunanya hidup ini,” ungkap Ustaz Gamal Achyar.

Dalam hidup ini, bukan kesenangan dan kemudahan yang kita cari, melainkan keselamatan menuju akhirat. Luqman al-Hakim berkata, “Aku telah banyak merasakan makanan lezat dan kesenangan, namun tidak ada yang lebih nikmat daripada ‘afiyah (kesejahteraan).”

“Orang yang baik dituntut untuk mempertahankan kebaikan, sementara yang belum baik dituntut untuk memperbaiki diri. Setiap orang memiliki tanggung jawabnya masing-masing. Semoga kita termasuk hamba yang mampu bermuhasabah setiap waktu dan senantiasa memperbaiki diri,” tutup Ustaz Gamal Achyar. (Sayed M. Husen)

Lainnya

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan mengusulkan pendirian NU Islamic Center sebagai pusat dakwah, pendidikan, dan kegiatan sosial keagamaan bagi diaspora Muslim Indonesia di Taiwan.
Hari Asyura atau 10 Muharram, bagi kalangan dan penganut Syiah, memperoleh kedudukan yang sangat sakral dan memiliki nilai historis yang tak terlupakan., karena terkait tragedi Karbala. Foto ilustrasi/ist
Menyambut Asyura Puasa Asyura (Kaligrafi: NU Online).
Suasana hangat penuh keakraban mewarnai penyambutan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto saat tiba di salah satu hotel di Rio de Janeiro, Brasil, pada Sabtu, 5 Juli 2025. (Foto: BPMI Setpres)
Pemain depan Timnas Putri Indonesia Claudia Scheunemann (kiri) merayakan gol bersama rekan setimnya.
Megawati Hangestri Pertiwi jadi pemain Indonesia pertama yang tampil di Liga Voli Turki.
Kantor Dinas Pendidikan Aceh
Silaturahmi dan Legalitas Aren Hijau Kabupaten/Kota se-Aceh yang digelar di Warung Kupi Nanggroe, Gampong Sukadamai, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh, Sabtu (5/7/2025). Foto; Ist
ilustrasi kekuasaan
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aneh, Putusan Keluar ketika Tahapan Pemilu Berjalan
Gampong Lam Bheu Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar masuk 10 Besar Nasional pada Lomba Desa Digital Tahun 2025. (Foto: Ist)
Muhammad Ridho, siswa SMAN Modal Bangsa (MOSA) Aceh terpilih sebagai Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional tahun 2025 mewakili Provinsi Aceh. (Foto: Ist)
Viral Link Video Andini Permata dan Bocil Bikin Heboh Warganet
PBB Rilis Daftar 'Penyokong Genosida' Israel di Palestina, Ternyata Ada BP dan Chevron
Anggota Propam NTB Tersangka Penganiayaan Brigadir Nurhadi Tidak Ditahan, Alasannya Belum Mengaku
Alasan Susno Duadji Sebut Rismon Sianipar Cs Tak Bisa Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
Ada Sosok Penting Pernah Nasihati Jokowi Tak Usah Paksakan Ijazah, Konon Dijawab 'Wah Ora Keren'
Wakajati Aceh Muhibuddin SH MH dipromosikan menjadi Direktur Pelanggaran HAM Berat pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung RI. (Foto: Ist)
Enable Notifications OK No thanks