Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Muharram: Tiga Hari Seperti Setahun Berpuasa
Infoaceh.net – Awal Muharram 1447 Hijriah dimulai pada Jumat, 27 Juni 2025 sebagaimana diumumkan oleh Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), Rabu, 25 Juni 2025 lalu.
Artinya, umat Islam disunnahkan untuk melaksanakan puasa ayyamul bidh pada Rabu hingga Jumat, 9–11 Juli 2025.
Ayyamul bidh berarti “hari-hari cerah”, yakni tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan dalam kalender Hijriah, di mana malam-malamnya disinari cahaya bulan purnama. Di bulan Muharram 1447 H, ayyamul bidh jatuh tepat pada 9–11 Juli 2025.
Puasa ini bukan sekadar amalan sunah biasa. Berdasarkan hadits dari Ibnu Abbas, puasa ayyamul bidh merupakan sunah muakkad, amalan yang sangat dianjurkan dan konsisten dilakukan Rasulullah SAW, baik saat di rumah maupun dalam perjalanan.
“Rasulullah SAW sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah (ayyamul bidh) baik di rumah maupun dalam bepergian.”
(HR an-Nasa’i, sanad hasan)
Niat Puasa Ayyamul Bidh:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lillâhi ta’âlâ
Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh karena Allah Ta’âlâ.”
Niat tersebut disunnahkan diucapkan secara lisan mulai malam hari hingga sebelum waktu zawal (matahari tergelincir), selama belum makan atau minum sejak fajar.
Sebelum berpuasa, umat Islam juga dianjurkan untuk bersahur menjelang Subuh, dan menyegerakan berbuka ketika waktu Maghrib tiba, sebagaimana sunnah Nabi.
Pahala Tiga Hari Sama dengan Setahun
Keutamaan puasa ayyamul bidh sangat besar. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abudzar ra, Rasulullah SAW menyebut bahwa:
“Siapa saja yang berpuasa tiga hari setiap bulan, maka pahalanya seperti berpuasa sepanjang tahun. Allah berfirman dalam Kitab-Nya yang mulia: ‘Siapa saja yang datang dengan satu kebaikan maka baginya pahala sepuluh kali lipatnya’ (QS al-An’am: 160). Maka satu hari puasa dihitung seperti sepuluh hari.”
(HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi – hadits hasan)
Ketentuan ini diperkuat pula dalam kitab I’ânatut Thâlibîn Juz II, yang menyebutkan keistimewaan puasa ayyamul bidh, terutama jika dikerjakan di bulan-bulan haram, termasuk Muharram.
Sebagaimana diketahui, bulan Muharram termasuk salah satu dari asyhurul hurum atau bulan-bulan suci dalam Islam. Maka, amal ibadah seperti puasa yang dilakukan di bulan ini mendapat pahala berlipat.
Rasulullah SAW bahkan menyebut bahwa puasa paling utama setelah Ramadhan adalah di bulan Muharram, sebagaimana dalam hadits riwayat Muslim.
- amalan sunnah di bulan haram
- ayyamul bidh Muharram 1447 H
- bulan suci Muharram
- fadilah ayyamul bidh
- jadwal puasa sunah Muharram 2025
- keutamaan puasa ayyamul bidh bulan Muharram
- keutamaan puasa Muharram
- niat puasa ayyamul bidh
- niat puasa ayyamul bidh dan artinya
- pahala puasa ayyamul bidh sama dengan puasa setahun
- pahala puasa sunah
- puasa ayyamul bidh
- puasa ayyamul bidh 1447 H
- puasa ayyamul bidh 9-11 Juli 2025
- puasa sunah 9 Juli 2025
- puasa tiga hari sebulan
- puasa tiga hari setiap bulan
- utama