Puasa dan Ibadah Sosial
Ilustrasi itu untuk mengukur keserakahan yang bersifat lebih kecil, karena lingkupnya pribadi atau keluarga dalam kehidupan sehari-hari di rumah. Namun jika dibawa ke lingkup yang lebih besar, yaitu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara maka efeknya akan berdampak negatif bagi banyak orang. Inilah sesungguhnya persoalan yang dihadapi oleh bangsa dan negara Indonesia hari ini, yaitu sifat serakah para penguasa yang tidak merasa cukup dengan apa yang sudah dimilikinya, padahal mereka sudah punya gaji, tunjangan dan fasilitas yang memadai. Sifat serakah inilah yang menggerogoti anggaran negara (baik APBN ataupun APBD) dengan korupsi, sehingga pembangunan untuk kesejahteraan rakyat sulit diwujudkan.
Tiga contoh dimensi kesalehan sosial dalam ibadah puasa di atas (sebenarnya masih banyak lagi, namun karena keterbatasan ruang hanya disebut tiga saja) hendaknya mampu kita terjemahkan ke dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut karena setiap amalan ibadah dalam agama Islam terdapat dua sisi, yaitu ketuhanan dan kemanusiaan, sehingga kita semua mampu menjadi saleh secara individu dan saleh secara sosial. Keseimbangan ini perlu dijaga agar kehadiran agama berpengaruh secara langsung pada kehidupan kita sehari-hari.
Di akhir tulisan ini, penulis ingin mengutip pendapat Nurcholish Madjid dalam bukunya “Kehampaan Spritual Masyarakat Modern: Respon dan Transformasi Nilai-Nilai Islam Menuju Masyarakat Madani” bahwa tujuan paling penting dalam amalan-amalan keagamaan adalah untuk mendidik kita agar memiliki pengalaman Ketuhanan dan menanamkan kesadaran Ketuhanan yang sedalam-dalamnya. Sebab dari kesadaran Ketuhanan itulah memancarkan seluruh sikap hidup yang benar yang membimbing manusia ke arah kebaikan demi memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
Demikianlah untuk mengingatkan kita semua agar setiap amalan ibadah yang kita kerjakan sehari-hari akan turut berpengaruh dalam setiap tindakan kita sehari-hari. Ingat, agama tidak hanya mengajarkan kita menjadi saleh secara individu, akan tetapi juga saleh secara sosial ! Selamat menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan 1441 H.