Ramadhan Telah Berlalu, Stabilitas Ibadah Harus Tetap Terjaga
Semua ini menjadi wujud dari semangat ibadah yang luar biasa selama Ramadhan.
Menurut Tgk Didi Wahyudi, Ramadhan yang benar-benar berkesan adalah bagi mereka yang memiliki program ibadah yang jelas dan dijalankan dengan sungguh-sungguh.
Sebaliknya, bagi mereka yang hanya berpuasa tanpa memiliki target ibadah yang ingin dicapai, Ramadhan akan terasa biasa saja dan berlalu begitu saja.
Jika seseorang merasa Ramadhan tahun ini sama saja dengan tahun-tahun sebelumnya tanpa ada peningkatan, maka itu menandakan ia belum memahami hakikat waktu yang terus berganti dan peluang yang diberikan Allah.
“Bayangkan jika untuk memasuki bulan suci Ramadhan kita harus membayar biaya tertentu, berapa yang harus kita keluarkan, namun, Allah Yang Maha Pemurah memberikan kesempatan ini secara cuma-cuma sebagai bentuk kasih sayang-Nya kepada hamba-hamba-Nya,” ungkap Imam Gampong Blang Oi, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh ini.
Pada bagian lain khutbahnya, Tgk Didi Wahyudi menyampaikan, kini Ramadhan telah berlalu, namun bagaimana agar semangat ibadah tetap terjaga, bahkan meningkat.
Kuncinya adalah memahami ibadah kita harus berlandaskan tauhid kepada Allah.
Sebagaimana firman-Nya: “Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)
“Islam mengajarkan tujuan utama kehidupan kita beribadah kepada Allah. Karena itu, ibadah yang kita lakukan selama Ramadhan seharusnya terus berlanjut di bulan-bulan berikutnya,” tegasnya.
Allah berfirman: “Barang siapa yang mengerjakan kebajikan, maka (pahala) untuk dirinya sendiri, dan barang siapa yang berbuat kejahatan, maka (dosanya) menjadi tanggungan dirinya sendiri.” (QS. Fushshilat: 46)
Setiap amal perbuatan yang kita lakukan akan kembali kepada diri kita sendiri. Nabi Muhammad telah mengajarkan umatnya selalu berbuat kebaikan, dan kebaikan itu akan membawa manfaat bagi mereka yang mengamalkannya.
“Sebaliknya, orang-orang yang menolak dakwah Nabi justru menanggung keburukan akibat penolakannya,” pungkas Tgk Didi Wahyudi. (Sayed M. Husen).