Safari Subuh se-Aceh, Pererat Ukhuwah untuk Memperkuat Posisi dan Potensi Umat
LHOKSUKON –– Kegiatan Safari Subuh se-Aceh digelar Tadzkiratul Ummah di Masjid Agung Baiturrahim, Lhoksukon, Aceh Utara, Ahad pagi, 5 Maret 2023.
Panitia pelaksana Safari Subuh se-Aceh Abi Ibnu Abas menyampaikan kegiatan ini turut mengundang sejumlah pejabat di Aceh.
Panitia juga mengundang pimpinan dan jamaah Safari Subuh dari sejumlah daerah di Aceh, seperti Kabupaten Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Timur, Aceh Tamiang, dan Kota Langsa.
Selain itu, sejumlah komunitas safari subuh seperti jamaah Safari Subuh SMS dan GPS Kota Lhokseumawe, jamaah Safari Subuh Kompas, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, pimpinan dan pengurus Anak Berzikir Aceh Utara.
Kegiatan itu diawali shalat Subuh berjamaah yang diimami Tgk H Jamaluddin Ismail (Walidi), Imam Besar Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon, dilanjutkan dengan zikir dan doa bersama, taushiah Subuh disampaikan Ustadz Dr H Amri Fatmi Anzis Lc MA. Acara diakhiri dengan menikmati kenduri bersama.
Hadir para ulama atau pimpinan dayah, Pj Bupati Aceh Utara Azwardi Abdullah, Anggota DPD RI M Fadhil Rahmi Lc, para pejabat Forkopimda Aceh Utara, para Kepala SKPK dan ribuan jamaah.
Pj Bupati Aceh Utara Azwardi Abdullah mengajak seluruh komponen masyarakat mempererat ukhuwah untuk memperkuat posisi dan potensi sebagai umat.
“Ukhuwah menunjukkan kita saling membutuhkan dan melengkapi, saling menjaga, dan melindungi. Tentu akan menjadi berkah dan menambah semangat dalam membangun ukhuwah sebagai bagian penting dalam membangun persaudaraan atas iman dan ketauhidan. Ukhuwah adalah upaya penting agar pertolongan Allah SWT selalu bersama kita dalam setiap situasi dan kondisi,” ujar Azwardi.
Azwardi menyebutkan ukhuwah akan memperkokoh keberadaan umat muslim, sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Hujarat ayat 10, yang artinya “Sesungguhnya setiap muslim itu adalah bersaudara”. Bahkan dalam hadis sahih diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Perumpamaan orang-orang beriman dalam hal saling mencintai, mengasihi dan saling berempati bagaikan satu tubuh. Jika salah satu anggotanya merasakan sakit, seluruh tubuh turut merasakannya dengan berjaga dan merasakan demam.”
“Ukhuwah ini jauh sebelumnya telah disuguhkan kepada kita saat Rasulullah hijrah dari Mekkah ke Madinah. Betapa kaum muhajirin dan anshar itu saling mengutamakan, bukan saling mencari kekurangan dan menjatuhkan. Sebuah drama persaudaraan yang sepertinya kini mulai pudar dalam kehidupan dan interaksi kita sesama muslim di era teknologi informasi ini,” tutur Azwardi.
“Ukhuwah yang didasari atas Lillaahi Ta’ala, bukan atas kepentingan pribadi, popularitas politik, dan syahwat kekuasaan. Jangan karena kepentingan pribadi dan kelompok tidak terpenuhi, lalu kita mencari alasan-alasan pembenar untuk menjatuhkan dan mengambil keuntungan dengan menghadirkan opini sesat di tengah masyarakat,” ungkap Azwardi.
Azwardi menambahkan Safari Subuh se-Aceh ini kegiatan penting yang patut diapresiasi dan dukung pelaksanaannya.
Ia berharap kegiatan ini dijadikan agenda tahunan untuk mengetuk pintu langit agar Allah selalu melindungi kita dan senantiasa membuka pintu berkah dari langit dan bumi untuk Aceh yang lebih sejahtera di masa akan datang. (IA)