Saldo Nol Rupiah, Masjid di Bener Meriah Akan Contoh Tata Kelola Masjid Jogokariyan
BENER MERIAH — Masjid Jogokariyan sesuai namanya terletak di Desa Jogokariyan Jalan Jogokariyan Nomor 36, Kecamatan Mantirjeron, Kota Yogyakarta. Masjid ini mulai dibangun 20 September 1965, selesai dan diresmikan Agustus 1967 dan sampai saat ini terus berkembang.
Pj Bupati Bener Meriah Haili Yoga di tengah agenda dan kesibukannya sebagai kepala daerah pada hari Jum’at subuh, 21 Oktober 2022, beserta rombongan melakukan shalat subuh berjamaah dengan para jamaah di Masjid Jogokariyan Yogyakarta. Selain itu, Haili Yoga juga diminta oleh Pengurus Masjid untuk menjadi muazin sekaligus mengisi Kuliah Tujuh Menit (Kultum) seusai shalat Subuh berjamaah.
“Alhamdulillah, syukur kepada Allah dan ucapan terima kasih kepada pengurus beserta seluruh jamaah Masjid Jogokariyan atas kepercayaan yang diberikan kepada kami, baik sebagai muazin maupun sebagai pemberi tausyiah pagi ini, di masjid dengan julukan Saldo kas Rp 0 ini,” ucap Haili Yoga, mengawali Kultumnya pagi itu, Jum’at (21/10/2022).
Di hadapan para pengurus dan jamaah Masjid Jogokaryan, Pj Bupati Bener Meriah itu juga menyampaikan rasa takjub, bangga dan apresiasi luar biasa terhadap tata kelola atau manajemen Masjid Jogokariyan, seperti Saldo kas yang selalu Rp 0, masjid ini juga rutin mengadakan kegiatan sosial seperti pelayanan kesehatan, bantuan kepada warga miskin, dan juga memiliki program – program unggulan lainnya, semuanya diperuntukkan bagi kesejahteraan warga, dan ini akan ditransfomasikan kepada masjid – masjid yang ada di Kabupaten Bener Meriah.
“Insya allah, kalaupun tidak semua apa yang sudah diperbuat oleh Masjid Jogokariyan Yogayakarta ini dalam tata kelola atau manajemen masjid, yang pasti sebagian besar akan kami transformasikan kepada masjid – masjid kami yang ada di Kabupaten Bener Meriah, kabupaten yang terkenal dengan kopi Gayonya,” sebut Haili Yoga.
Seusai kegiatan tersebut, Pj Bupati Bener Meriah Haili Yoga menyampaikan, banyak hal yang harus diambil dari tata kelola Masjid Jogokariyan Yogyakarta ini dalam membangun dan membantu umat. Kalau melihatnya serta dampak yang ditimbulkan ini sangat luar biasa, masjid-masjid yang ada di Kabupaten Bener Meriah harus siap bertranformasi dengan tata kelola di Masjid Jogokariyan, kalaupun tidak secara keseluruhan, yang terpenting harus memulai dan mencoba, ini untuk kebaikan bersama.
Kata Haili Yoga, Masjid Jogokariyan itu saat ini memiliki Badan Usaha Milik Masjid (BUMM) berupa hotel yang terletak di lantai 2 masjid tersebut yang penghasilannya adalah untuk keperluan masjid sekaligus untuk membantu sesama, dan ada juga Program ATM beras untuk mensejahterkan warga fakir miskin di sekitarnya, serta kegiatan – kegiatan bermanfaat lainnya.
“Dari sekian banyak program Masjid Jogokariyan, salah satu yang paling berkesan adalah gerakan saldo nol rupiah, ini sangat jauh berbeda dengan masjid-masjid di daerah lain termasuk masjid kita di Bener Meriah dengan saldo sampai puluhan bahkan ratusan juta rupiah,” tegas Haili Yoga.
Disampaikan Pj Bupati, Pengurus Masjid Jogokariyan ini selalu berupaya keras agar setiap pengumuman saldo infaknya harus nol rupiah.
“Kalau seandainya ada pengumuman saldo infak jutaan rupiah itu akan sangat menyakitkan saat tetangga masjid ada yang tak bisa ke rumah sakit karena tak punya biaya, ini sungguh luar biasa,” tutup Haili Yoga. (IA)
