Tgk Ramza: Enam Jalan Jihad Menuju Ridha Allah
Lhoknga, Infoaceh.net – Dalam khutbah Jum’at yang disampaikannya di Masjid Mujahidin Lamlhom, Kecamatan Lhoknga, Jum’at (18/7/2025), Tgk Ramza SH mengingatkan jamaah tentang pentingnya jihad dalam arti luas sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT.
Pimpinan Dayah Zawiyah Darul Murtadha Gampong Lam Isek, Kecamatan Peukan Bada ini menegaskan bahwa manusia diciptakan semata-mata untuk menyembah Allah, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an, “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku” (QS. Az-Zariyat: 56).
Menurut Tgk Ramza, jihad di jalan Allah tidak hanya terbatas pada medan perang, tetapi juga bisa diwujudkan melalui enam bentuk pengabdian pribadi yang harus dijalankan setiap Muslim dalam kehidupan sehari-hari.
Pertama, membaca Al-Qur’an. Ia menjelaskan bahwa membaca kitab suci merupakan bentuk ibadah lisan yang sangat agung. Setiap huruf yang dibaca mendatangkan sepuluh pahala. “Al-Qur’an adalah cahaya kehidupan dan penenang jiwa,” ujarnya.
Kedua, mengosongkan perut dari rasa kenyang. Tgk Ramza menekankan bahwa perut yang terlalu kenyang bisa membuat hati menjadi keras dan tubuh malas beribadah.
Ia mencontohkan kekhusyukan Sayyidina Ali dan Sayyidina Abu Bakar dalam ibadah, yang sangat erat kaitannya dengan gaya hidup zuhud.
Ketiga, mendirikan shalat malam, terutama tahajud. Ia mengutip QS. Al-Isra’ ayat 79 yang menyebutkan bahwa tahajud dapat mengangkat derajat manusia ke tempat yang terpuji. Dalam hadis sahih juga disebutkan bahwa Allah turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir untuk mengabulkan doa hamba-Nya.
Keempat, memperbanyak taubat di waktu sahur. Waktu sahur, menurutnya, adalah saat mustajab untuk beristighfar dan mendekatkan diri kepada Allah. Ia mengutip QS. Az-Zumar: 53 tentang luasnya rahmat Allah bagi hamba yang bertaubat.
Kelima, bersahabat dengan orang-orang saleh. Tgk Ramza menyebutkan, sahabat yang baik ibarat pelita dalam kegelapan. Mereka membawa cahaya dan ketenangan dalam hidup, sebaliknya, sahabat buruk dapat menyeret pada kehancuran moral dan akhir yang tidak baik.