Tgk Yusran Hadi: Raih Keutamaan Tadarus Al-Qur’an di Bulan Ramadhan
BANDA ACEH — Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Aceh Dr Tgk Muhammad Yusran Hadi Lc MA mengingatkan dan mengajak umat Islam untuk memperbanyak tadarus Al-Qur’an di bulan Ramadhan dan menjelaskan pentingnya tadarus Al-Quran dan berbagai keutamaannya.
Hal ini disampaikan Yusran Hadi dalam ceramah Tarawih pada malam ke-18 Ramadhan 1445 H (Kamis malam, 28/3/2024) ba’da Isya di Masjid Al-Wustha, Jeulingke, Banda Aceh.
Di antara keutamaan bulan Ramadhan yaitu Ramadhan merupakan syahrul Qur’an (bulan Al-Qur’an). Dinamakan bulan Ramadhan sebagai bulan Al-Qur’an, karena pada bulan ini diturunkan permulaan Al-Qur’an. Diturunkannya Al-Qur’an pada bulan Ramadhan menjadi bukti nyata kemuliaan dan keagungan bulan Ramadhan.
Allah berfirman: “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). (Al-Baqarah: 185).
Allah juga berfirman: “Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al-Qur’an) pada malam qadar”. (Al-Qadr: 1).
Allah berfirman: “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan.” (Ad-Dukhan: 3).
Berdasarkan ketiga ayat tersebut, para ulama sepakat mengatakan bahwa Al-Qur’an diturunkan permulaannya pada pada bulan Ramadhan, tepatnya pada malam yang diberkahi yaitu malam Lailatul Qadar.
Adapun kapan harinya, para ulama berbeda pendapat. Pendapat yang benar adalah pada malam Lailatul Qadar berdasarkan dalil Al-Qur’an. Dan malam Lailatul Qadar itu hanya ada di sepuluh terakhir bulan Ramadhan seperti yang ditegaskan dalam hadits-hadits yang shahih. Yang jelas, Al-Qur’an diturunkan pada waktu bulan Ramadhan.
Oleh karena itu, kita sangat dianjurkan untuk memperbanyak tadarus Al-Qur’an pada bulan Ramadhan sesuai dengan Sunnah Nabi Muhammad.
Tadarus Al-Qur’an adalah interaksi dengan Al-Qur’an baik dengan membaca, memahami, mengkhatamkan, menghafal, mengajarkan, maupun mempelajarinya. Tadarus Al-Qur’an diperintahkan setiap waktu, terlebih lagi di bulan Ramadhan.
Tadarus Al-Qur’an termasuk amalan yang paling utama di bulan Ramadhan berdasarkan Sunnah Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat ditemui oleh malaikat Jibril ‘alaihis salam. Jibril menemuinya setiap malam dari bulan Ramadhan, untuk mengajarkan Al-Qur’an. Dan sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika ditemui oleh Jibril lebih dermawan dari angin yang berhembus.” (HR. Al-Bukhari).
Selain itu, mengingat bulan Ramadhan merupakan bulan Al-Qur’an dan bulan keberkahan dengan dilipatgandakan pahala ibadah dan amal shalih padanya. Oleh karena itu, Nabi Muhammad selalu bertadarus Al-Qur’an pada setiap malam bulan Ramadhan dengan malaikat Jibril.
Sunnah Nabi ini diamalkan oleh para sahabat, tabi’in, dan tabi’ tabi’in serta para ulama sesudah mereka. Mereka mampu mengkhatamkan bacaan Al-Qur’an sampai beberapa kali.
Ada yang mampu mengkhatamkannya dalam enam hari sekali, lima hari sekali, tiga hari sekali, bahkan sehari sekali.
Tgk Yusran Hadi yang juga Doktor Fiqh dan Ushul Fiqh pada International Islamic University Malaysia (IIUM) menjelaskan keutamaan tadarus Al-Qur’an.
Pertama: Mendapat syafaat (pertolongan) pada hari Kiamat. Rasulullah bersabda, “Bacalah Al-Qur’an! Karena Al-Qur’an akan datang pada hari Kiamat untuk memberi syafaat kepada orang yang membaca dan mengamalkanya.” (HR. Muslim).
Kedua: Menjadi orang terbaik. Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Al-Bukhari)
Ketiga: Dimasukkan ke dalam Surga bersama dengan para malaikat. Rasulullah bersabda, “Orang yang pandai membaca Al-Qur’an, maka ia bersama dengan para malaikat yang suci. Orang yang sulit dan terbata-bata dalam membaca Al-Qur’an, maka ia mendapat dua pahala.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Keempat: Mendapat pahala yang berlipat ganda yaitu setiap huruf yang dibaca diberi ganjaran pahala sepuluh. Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an, maka ia mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan ini dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan bahwa alif lam mim itu satu huruf, tapi alif itu satu huruf, lam itu satu huruf, dan mim itu satu huruf.” (HR. At-Tirmizi).
Kelima: Menenangkan hati. Allah ta’ala berfirman, “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (Ar-Ra’d: 28).
Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah mereka membaca Kitabullah (Al-Qur’an) dan mempelajarinya melainkan diturunkan sakinah (ketenangan) kepada mereka, dikelilingi oleh para malaikat (untuk mendoakan mereka), dicurahkan rahmat kepada mereka, dan disebutkan nama mereka oleh Allah dihadapan para malaikat-Nya.
Keenam: Ditinggikan derajat di dunia dan di akhirat. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah meninggikan derajat suatu kaum dengan Al-Qur’an dan merendahkan kaum lain dengan Al-Qur’an.” (HR. Muslim).
“Raihlah berbagai keutamaan tadarus Al-Qur’an, terlebih lagi di bulan Ramadhan ini. Sangat rugi bila kita tidak bertadarus Al-Qur’an pada setiap waktu terlebih lagi di bulan Ramadhan. Karena, bulan Ramadhan merupakan bulan keberkahan yakni dilipatgandakan pahala ibadah dan amal shalih. Selain itu, tadarus Al-Qur’an itu sendiri merupakan salah satu amalan yang paling utama di bulan Ramadhan.
Janganlah kita disibukkan dengan urusan dunia kita seperti pekerjaan, nonton televisi, nonton Youtube, baca WhatsApp dan facebook, baca buku, main game, tidur seharian, dan lainnya sehingga kita melupakan dan meninggalkan tadarus Al-Qur’an. Padahal semua itu tidak memiliki keutamaan. Berbeda dengan tadarus Al-Qur’an yang memiliki banyak keutamaan,” pungkasnya. (IA)