Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Tiga Cara Bahagia Dunia-Akhirat: Iman, Amal Saleh dan Taubat

Ustaz Dr HA Mufakhir Muhammad MA

Infoaceh.net, ACEH BESAR – Penceramah Tetap Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh Dr HA Mufakhir Muhammad MA menyampaikan tiga cara mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat dalam khutbah Jum’at di Masjid Jamik Buengcala, Kecamatan Kuta Baro, 3 Januari 2025 bertepatan dengan 3 Rajab 1446 Hijriah.

Pertama, hidup dengan iman. Iman kepada Allah dan beriman dengan seluruh firman-Nya yang terdapat dalam Al-Qur’an al-Karim. Dengan iman, hidup menjadi aman dan nyaman dalam lindungan Allah Azzawajalla.

Mengapa kita harus beriman? Supaya tidak dianggap kufur dan kafir oleh Allah.

Dalam Al-Qur’an Surat At-taghabun ayat 2, Allah berfirman: “Dialah yang menciptakan kamu maka di antara kamu ada yang kafir dan di antaramu ada yang mukmin. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”

Dan dalam Surat At-taghabun ayat 9, Allah berfirman: “(Ingatlah) hari (di mana) Allah mengumpulkan kamu pada hari pengumpulan, itulah hari ditampakkan kesalahan-kesalahan.

Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan beramal saleh, niscaya Allah akan menutupi kesalahan-kesalahannya dan memasukkannya ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar.

“Dari kedua ayat ini, kita dapat menyimpulkan bahwa jika seseorang ingin hidup bahagia di dunia dan di akhirat, janganlah memilih jalan kufur dan ingkar kepada Allah. Hiduplah dalam keadaan beriman dan bertakwa kepada Allah. Di dunia, hidupnya akan bahagia dan sejahtera, sedangkan di akhirat, ia akan mulia dan menjadi penghuni surga dengan izin Allah,” urai Dewan Pembina MUQ Pagar Air ini.

Menurut Mufakhir, nikmatnya iman berada di dalam dada dan hati sanubari, terilhami oleh rasa cinta yang mendalam dalam mensyukuri berbagai nikmat Allah.

Iman mendorong seseorang untuk terus beribadah kepada Allah hingga akhir hayat. Hati orang yang beriman bagaikan pelita yang bersinar terang, menerangi setiap waktu dan zaman.

Kedua, hidup dengan amal saleh. Amal saleh adalah segala bentuk kebaikan yang dipersembahkan dalam kehidupan sehari-hari. Ia mendatangkan manfaat tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain.

“Meninggalnya orang-orang saleh menjadi istirahat bagi dirinya, sementara kematian orang-orang jahat menjadi istirahat bagi orang lain. Dengan kematian dan berakhirnya kemaksiatan orang-orang jahat, manusia dapat beristirahat dari kejahatan dan gangguan mereka,” tegasnya.

Ketiga, mencapai kebahagiaan dengan taubat. Taubat merupakan jalan yang ditawarkan oleh Allah kepada hamba-hamba-Nya untuk kembali ke jalan yang benar dan meninggalkan dosa serta maksiat.

Allah memanggil hamba-Nya dengan penuh kasih sayang agar kembali kepada-Nya.

Allah berfirman dalam Surah Az-zumar ayat 54: “Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).”

Dan dalam Surah At-Tahrim ayat 8, Allah berfirman: “Hai orang-orang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuha (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia, sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: ‘Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.'”

“Hidup akan menjadi nikmat dan penuh kebahagiaan jika diawali dengan iman, diisi dengan amal saleh, dan diakhiri dengan taubat yang tulus kepada Allah,” pungkasnya. (Sayed M. Husen)

Lainnya

Hari Kedua Operasi SAR KMP Tunu Tenggelam: Tim Sisir Gilimanuk
Ulama kharismatik internasional, Habib Luthfie bin Yahya, menyatakan bahwa Ijtimak Ulama se-Aceh merupakan solusi terbaik menyelesaikan konflik terkait wakaf Sultan Blang Padang. (Foto: Ist)
Sidah Alatas, Notaris Bogor yang Ditemukan Tewas di Sungai Citarum, Dikenal Pekerja Keras
Putusan MK Bikin Komisi III Bingung: Yang Final Mana?
Beathor Tertarik Ungkap Polemik Ijazah Jokowi Usai Dengar Pidato Megawati
Kabar Kapolres Ditangkap KPK Terkait Proyek Jalan di Sumut, Statusnya Tak Jadi Tersangka
Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengajak seluruh kepala daerah di Aceh kompak memperjuangkan perpanjangan Dana Otsus dan pelaksanaan menyeluruh UUPA. (Foto: Ist)
Pimpinan Dayah Raudhatul Hikmah Al-Waliyyah Abu H Syukri Daud Pango
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman
Viral 2 WNA Diduga Hipnotis dan Gondol Uang Kasir Kedai Seafood di Cilandak
Alumni UGM Bergerak Ultimatum Rektor dan Dekan Pamerkan Ijazah Jokowi
Oknum Polisi Pemeran Video Syur Bareng Selebgram Ambon Resmi Ditahan
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman
Pendeta di Blitar Diduga Cabuli 4 Anak Sopirnya, Lalu Hukum Diri Sendiri dengan Tidak Khutbah selama 3 Bulan
Kejari Aceh Besar mengeksekusi Muslim (54), mantan pejabat Pemkab Aceh Besar, yang terbukti korupsi pengelolaan retribusi pasar. Eksekusi dilakukan Jum'at, 4 Juli 2025 di Lapas Kelas IIA Banda Aceh, kawasan Lambaro. (Foto: Dok. Kejari Aceh Besar)
Pengakuan Salah Satu Pemilik Kios di Pasar Pramuka soal Paiman Rahardjo: Dia Spesialis Skripsi
Petugas melakukan pengaspalan jalan di kawasan Ulee Kareng-Pasar Lam Ateuk,Kamis (3/6/2025)
Utang Pemerintah Membengkak, Tembus Rp10.269 Triliun Akhir 2024
Tergiur Loker di Facebook, Anak di Bawah Umur Berangkat dari Lampung, Sesampai di Jakata Disuruh Melayani Pria Hidung Belang
Tim dari SMAN 7 Banda Aceh terdiri dari lima siswa berbakat: Bunga Nayla Afra, Siti Shazia Hawra, Athllah Ramadhan Putra Syr, Muhammad Aizhiel dan Muhammad Rasyad Rizqullah. (Foto: Ist)
Enable Notifications OK No thanks