Tiga Cara Menolong Agama Allah, Salah Satunya Menjaga Lingkungan dari Kemaksiatan
Contohnya, dalam menghadapi maraknya narkoba, kita harus merangkul mereka yang terjerumus, bukan mengejek atau mempermalukan.
“Kita harus mengajak mereka kembali ke jalan yang benar dengan penuh kasih sayang. Hidayah adalah hak prerogatif Allah, sedangkan tugas kita adalah mengajak dan menyelamatkan mereka,” tagasnya.
Ketiga, kata Tgk Abdul Rani, membenarkan semua janji Allah. Allah telah menjanjikan balasan bagi orang yang beriman, yaitu surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, tempat mereka kekal selamanya.
Sebaliknya, bagi orang yang ingkar, balasannya adalah neraka dengan api yang menyala-nyala.
“Karena itu, kita harus yakin terhadap janji Allah dan terus berusaha menjadi hamba yang taat agar termasuk dalam golongan orang-orang yang mendapat rahmat dan ridha-Nya,” tambahnya.
Pada bagian lain khutbahnya, Tgk Abdul Rani menyampaikan, bahwa menolong agama Allah kewajiban bagi setiap Muslim. Agama ini begitu mulia dan bagi pemeluknya yang setia dijanjikan surga oleh Allah, kecuali bagi mereka yang syirik dan ingkar kepada-Nya.
Dalam Surah Muhammad ayat 7, Allah berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”
“Jadi banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menolong agama Allah, terutama di era digital ini di mana informasi menyebar dengan sangat cepat. Karena itu, kita harus bijak dalam menyaring informasi agar tidak menyesatkan,” pungkasnya.(Sayed M. Husen)