Pijay — Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) kembali menggelar Training Kader Dakwah (TKD) bagi pemuda Aceh. Kali ini TKD diselenggarakan bagi pemuda gampong berbasis dakwah Ahlussunnah Waljama’ah di Masjid Baitul Mukarram yang diikuti oleh 30 peserta dari 4 desa dalam Kemukiman Kuta Reuntang Kecamatan Meurah Dua Kabupaten Pidie Jaya, Sabtu (27/02/2021).
Ketua PB HUDA Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop) dalam tausiahnya saat menutup acara TKD yang diikuti oleh 700 ratusan masyarakat dalam Kemukiman Kuta Reuntang, membakar semangat para pemuda dan jamaah yang hadir.
“Kita hidup di zaman global sehingga kalau kita tidak kuat maka kita akan tergilas,” kata Tu Sop.
Tu Sop mengatakan, TKD ini salah satu jalan memotivasi pemuda untuk mentukan masa depannya yang lebih baik. Agar menjadi pemuda terampil, punya tujuan hidup jelas dan memberi manfaat untuk orang lain.
“Kita lihat hari ini, dakwah musuh-musuh Islam sasarannya adalah para pemuda. Pemuda disibukkan dan dilalaikan dengan game-game online sehingga mereka lupa memperbaiki masa depannya yang lebih baik,” ujar Tu Sop.
Tu Sop juga memberikan contoh, bahwa terkadang banyak pemuda lalai dengan game-game sehingga terlupakan istri atau keluarga di rumah.
Orang tuanya yang sedang sakit tidak teringat kemana dokter harus dicari untuk mengobati sang ibu yang sangat berjasa dalam hidupnya.
“Maka melalui TKD mari kita beri solusi untuk pemuda. Sebentar lagi mereka jadi tokoh, mereka jadi pemimpin. Tidak masalah jika mereka sudah dipersiapkan menjadi tokoh dan pemimpin yang baik. Tetapi bahaya sekali jika mereka tidak dibekali dan digembleng dengan baik dan akan menjadi malapetaka yang menimpa generasi kita ke depan,” ungkap Tu Sop.
Kadis Syariat Islam Pidie Jaya
Drs Jailani dalam sambutannya memberi apresiasi untuk pemuda kader dakwah. Ia mengatakan, Pemkab Pidie Jaya siap mendukung untuk kesuksesan TKD ini yang merupakan program kerja HUDA Aceh.
Ia mengharapkan agar TKD ini bisa dilakukan di gampong-gampong lain. Jailani juga berharap agar kader dakwah yang telah dilatih ini siap untuk terjun safari program Pemkab Pidie Jaya di bulan Ramadhan 1442 Hijriah.
Training Kader Dakwah kali ini mengusung tema “Membangun Gampong Sebagai Basis Dakwah Ahlussunnah Waljamaah” menghadirkan 3 pemateri yakni Tgk Zulkarnaini Isba, Tgk Bahri Ismail dan Tgk Sabrul Jamil serta dilengkapi oleh tim instruktur Tgk Mursalin, Tgk Waliul Amri dan Tgk Khairurrijal.
Dalam Kegiatan tersebut, peserta dijelaskan hakikat dari dakwah, serta dibekali dengan materi ilmu fardhu ain dan Ahlussunnah Waljama’ah.
Kegiatan TKD awali pembukaan oleh Tgk Tarmizi Judon atau yang dikenal juga dengan Abati Kuta Krueng yang merupakan Ketua Pengurus Wilayah HUDA Kabupaten Pidie Jaya.
Abati Kuta Krueng mengatakan TKD ini bertujuan melahirkan pemuda-pemuda yang siap jadi agen-agen kebaikan sebagai pemberi solusi untuk kemajuan dirinya dan lingkungan gampongnya. Mengajak keluarganya dan kenalannya mencintai kebaikan, ilmu dan dakwah.
Sementara Tgk Bahri salah satu trainer menjelaskan, dalam TKD ini dijelaskan bagaimana arti dakwah yang sesungguhnya. Format kegiatan dikemas dengan melempar pertanyaan kepada peserta tentang “Apa yang terlintas di pikiran mereka saat mendengar kata-kata dakwah”.
Tgk Bahri menjelaskan dari sini diperoleh jawaban bervariasi dari peserta. Ada yang menjawab dakwah maulid, khutbah jum’at, majelis pengajian dan lainnya.
Kemudian, sambung Tgk Bahri, trainer HUDA kembali menanyakan siapkah berdakwah. Mereka menjawab tidak bisa, belum mampu dan jawaban-jawaban lainnya.
Kemudian trainer HUDA memberikan penjelasan dakwah itu mengajak bukan mengejek. Dakwah itu argumen bukan sentimen. Dakwah mengajak orang pada jalan baik dengan cara baik dan melarang orang lain dari jalan salah dengan cara yang baik.
Dakwah itu, terang Tgk Bahri, tidak mesti harus ceramah maulid, dakwah itu bukan hanya khutbah jum’at. Selama masih mau menyeru untuk amar makruf dan nahi munkar maka warung kopi juga lahan dakwah kita. Dimanapun berada juga bisa berdakwah. (IA)