Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Umat Islam Diajak Saling Memaafkan, Hindari Balas Dendam

Kasi Bimbingan dan Pelatihan UPTD PPQ Dinas Syariat Islam Aceh Ustadz T Mardhatillah

ACEH BESAR – Umat Islam harus saling menjaga sikap, agar tidak menyakiti orang lain, baik dari segi perkataan dan perbuatan. Jika sudah terlanjur bersalah segera meminta maaf, saling memaafkan, dan bersabar, karena itu lebih baik nilainya di sisi Allah, sekaligus untuk menjaga keharmonisan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Hal itu akan disampaikan Kasi Bimbingan dan Pelatihan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengembangan dan Pemahaman Al Qur’an (UPTD-PPQ) Dinas Syariat Islam Aceh Ustadz T Mardhatillah dalam khutbah Jum’at di Masjid Besar Abu Indrapuri Kabupaten Aceh Besar, 3 Maret 2023 bertepatan 11 Sya’ban 1444 Hijriah.

“Menjelang bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah, marilah kita saling memaafkan, bersihkan hati, ikhlaskan niat, hilangkan benci dan dengki, agar di bulan Ramadhan nanti kita sudah siap lahir dan batin,” pintanya.

Ustadz T Mardhatillah menguraikan, dalam kehidupan ini manusia pasti berinteraksi dengan sesama manusia, terutama keluarga, tetangga, sahabat, teman kantor, dan lainnya.

Dalam interaksi tersebut, sekali dua akan terjadi gesekan yang pada akhirnya menimbulkan tindakan yang tidak diinginkan, bisa jadi berupa kata-kata kasar, hinaan atau bahkan sampai kepada kekerasan fisik dan psikis.

Sebagai manusia biasa pastilah tidak akan terima jika dihina, dibully atau dianiaya, akan terbesit di hati keinginan membalas perlakuan tersebut.

“Oleh karena itu, dalam tuntunan Islam dijelaskan bagaimana sikap menghadapi penghinaan dan penganiayaan itu,” ujar Ketua Forum Ukhuwah Qari dan Hafizh Aceh ini.

Dalam Surat An Nahlu ayat 126 Allah berfirman, “Dan jika kalian memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.”

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan maksud ayat ini. Allah memerintahkan berbuat adil dalam qishas (pembalasan) dan seimbang dalam menunaikan hak, seperti yang disebutkan dalam riwayat Abdur Razzaq, dari As-Sauri, dari Khalid, dari Ibnu Sirin yang telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: “Maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu”. (QS. An-Nahl: 126)

Asy-Sya’bi dan Ibnu Juraij mengatakan, ayat ini diturunkan berkenaan dengan ucapan kaum muslimin dalam perang Uhud sehubungan dengan orang-orang mereka yang gugur dalam keadaan tercincang. Mereka mengatakan, “Sungguh kami akan mencincang mereka sebagaimana mereka mencincang kami.” Lalu Allah menurunkan ayat-ayat berkaitan dengan hal tersebut.

T Mardhatillah menjelaskan, bahwa Abdullah (putra Imam Ahmad) mengatakan, di dalam kitab musnad ayahnya, telah menceritakan kepada kami Hudbah ibnu Abdul Wahhab Al-Marwazi, telah menceritakan kepada kami Al-Fadl ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Isa ibnu Ubaid, dari Ar-Rabi’ ibnu Anas, dari Abul Aliyah, dari Ubay ibnu Ka’ab yang mengatakan, bahwa dalam Perang Uhud telah gugur dari kalangan Anshar sebanyak 60 puluh orang lelaki, sedangkan dari kalangan Muhajirin hanya enam orang.

Maka para sahabat Rasulullah saw berkata, “Seandainya kita mendapat kemenangan dalam perang berikutnya dari orang-orang musyrik, sungguh kami akan balas mencincang mereka.”

Selanjutnya, ketika hari kemenangan atas kota Mekkah terjadi, seorang lelaki berkata, “Sesudah hari ini Quraisy tidak akan dikenal lagi.” Maka terdengarlah suara seruan yang mengatakan, bahwa sesungguhnya Rasulullah telah memberikan jaminan keamanan kepada semua orang, baik yang berkulit hitam maupun yang berkulit putih, kecuali si anu dan si anu. Disebutkan nama sejumlah orang yang dimaksud.

Allah berfirman: Dan jika kalian memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepada kalian. (QS An-Nahl: 126). Dan Rasulullah bersabda: “Kami akan bersabar dan tidak akan membalas”.

T Mardhatillah mengatakan, ayat ini mempunyai persamaan dengan ayat-ayat lain, yang intinya mengandung perintah bersikap adil dan dianjurkan bersikap pemurah (pemaaf), seperti yang disebutkan dalam firman-Nya:

“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa”. (QS Asy-Syura: 40)

Karena itu, sekali lagi T Mardhatillah mengimbau kaum muslimin menjaga sikap, agar tidak menyakiti orang lain dengan perkataan dan perbuatan. Jika sudah terlanjur bersalah segera meminta maaf, saling memaafkan, dan bersabar.

“Hindari dan jangan saling balas dendam dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” pungkasnya. (IA)

Lainnya

5 narapidana di Lapas Kelas III Calang, Aceh Jaya, diamankan setelah terbukti terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu. (Foto: Dok. Polres Aceh Jaya)
Terjadinya penelantaran 150 jamaah haji asal Aceh di Mina, Arab Saudi, menunjukkan buruknya sistem pengelolaan haji Indonesia
Klasemen sementara IBL 2025, Dewa United masih jadi raja di puncak
Anggota Komisi XII DPR RI, Rusli Habibie
Ilustrasi wanita sukses/kaya.
DPD I Partai Golkar Aceh membagikan sekitar 300 paket daging pada Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah
Arus Padat dari Mina, Jemaah Haji Diminta Tidak Paksakan Tawaf Ifadah
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melalui Sales Area Manager Aceh melakukan sidak ke beberapa SPBU di wilayah Banda Aceh, Ahad (8/6). (Foto: For Infoaceh.net)
Christiany Eugenia Paruntu
Pasukan Thailand dan Kamboja Balik ke Posisi Netral Usai Bentrok
Secangkir Kopi dan Keluh Kesah Jemaah Haji Asal Indonesia
PPIH Imbau Jemaah Indonesia Tunda Tawaf Ifadah, Masjidil Haram Dipadati Jemaah Asing
Bohku
Menteri Iran Bakal Ungkap Dokumen Sensitif Nuklir Israel
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuhan Angin 2 x 115 Megawatt (MW)
Keluarga Besar MTsN 1 Banda Aceh menyembelih 6 ekor hewan kurban di lapangan utama madrasah pada hari ketiga Idul Adha 1446 Hijriah, Ahad, 8 Juni 2025. (Foto: For Infoaceh.net)
Timnas Prancis berhasil mengunci posisi ketiga UEFA Nations League 2025 setelah mengalahkan tuan rumah Jerman dengan skor meyakinkan 2-0.
Ketua Umum PB HUDA Tgk Dr H Anwar Usman MM atau akrab disapa Abiya Kuta Krueng
KLHK Ancam Pidana PT ASP, Tambang Nikel Perusak Raja Ampat
Anggota DPR RI dari Dapil Papua, Yan Permenas Mandenas
Enable Notifications OK No thanks