Wali Kota: Seluruh Masjid di Banda Aceh Terus Berdoa Tolak Bala
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman
Banda Aceh — Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengungkapkan, masjid-masjid, dayah, meunasah, dan tempat ibadah umat muslim lainnya dan di rumah-rumah terus melantunkan doa dan zikir bersama.
Doa tulak bala atau tolak bala masyarakat Aceh sering menyebutnya, dibacakan guna memohon kepada Sang Pencipta supaya Aceh dan seluruh dunia umumnya dijauhkan dari segala penyakit dan marabahaya termasuk virus yang sangat mematikan saat ini, Covid-19.
Wali Kota Aminullah, sebelumnya pada 23 Maret 2020 telah mengumumkan imbauan kepada seluruh masyarakat Banda Aceh. Ia meminta masyarakat memperbanyak ibadah di rumah masing-masing dan tempat peribadatan, berikhtiar dan bertawakal kepada Allah SWT.
Dalam imbauannya, ia meminta masyarakat memperbanyak zikir dan berdoa setelah salat fardhu bersama keluarga di rumah.
“Beristighfar kepada Allah, bersalawat kepada Rasulullah setelah salat. Kemudian bacalah Surat Yasin dan Surat Al-Isra ayat 81,” kata Aminullah menjelaskan isi imbauan.
Kemudian diminta membaca doa tolak bala agar penyebaran virus mematikan ini tidak terjadi di Banda Aceh dan Bumi Serambi Mekkah secara umum.
Doa tolak bala ini, katanya, merujuk kepada saran ulama-ulama (MPU). Selain doa tersebut, hampir di setiap masjid yang ada di Banda Aceh pun terdengar membacakan qunut nazilah pada saat waktu salat fardhu.
Aminullah mengungkapkan salah-satu faktor penyebab Banda Aceh dan Aceh pada umumnya minim angka positif Covid-19 adalah masyarakat yang terus berdoa dan patuh pada ulama.
“Mayoritas penduduk disini muslim. Kami percaya dengan berdoa dan berzikir maka Allah jauhkan kami dari segala wabah penyakit,” ucap Aminullah, Kamis, 28 Mei 2020 di pendopo wali kota.
Sinergitas antara pemerintah, peran ulama, tokoh-tokoh dan masyarakat yang patuh ini merupakan wujud dari suksesnya Banda Aceh dalam penanganan Covid-19, sebutnya.
Di samping terus berdoa, Aminullah juga meminta masyarakat tetap waspada dan terus melaksanakan protokol kesehatan yang ada.
“Tidak bisa kita pungkiri virus ini akan datang kapan saja. Tetap jaga jarak, gunakan masker dan cucilah tangan usai beraktivitas. Ini semata bentuk ikhtiar kita dalam mencegah corona,” kata Aminullah.
Ia pun mengharapkan, Aceh yang merupakan daerah berlaku syariat islam ini terus dilindungi oleh Allah SWT. (IA)
