Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh Teungku Malik Mahmud Al-Haytar.
Banda Aceh — Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haytar, menyampaikan pesan akhir Ramadan 1441 Hijriah kepada seluruh rakyat Aceh.
Wali bersama perangkat Lembaga Wali Nanggore yang terdiri atas Majelis Fatwa, Majelis Tuha 4, Majelis Tuha 8, dan Keurukon Katibul Wali mengajak masyarakat Aceh untuk tidak menyia-nyiakan fase sepuluh hari terakhir Ramadan dengan memperbanyak amalan baik ibadah maupun amalan lainnya.
“Hal ini sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW: Apabila Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadan), beliau mengencangkan ikat pinggangnya (untuk menjauhi para istri beliau dari berjima’), menghidupkan malam-malam tersebut dan membangunkan keluarganya,” kata Wali Nanggroe menyebutkan Hadist Riwayat Bukhari Nomor 2024 dan Muslim Nomor 1174.
Wali Nanggroe Aceh melalui Humas Keurukon Katibul Wali (KKW), Minggu (17/5) menambahkan, sebagaimana anjuran tersebut, sepuluh hari terakhir Ramadan dapat diisi dengan memperbanyak membaca Alquran, mendirikan salat malam (qiyamul lail), berdoa, dan bersedekah.
“Barang siapa salat di malam Lailatulqadar karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu,” kata Wali Nanggroe menyebutkan hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
“Semoga kita semua mendapatkan malam Lailatulqadar pada Ramadan kali ini. Aaminn ya rabbal ‘alamin..,” pungkasnya. (IA)