1.205 Peserta Berebut Kursi PPPK Kemenag Aceh, Diuji Moderasi Beragama dan Toleransi
Aceh Besar, Infoaceh.net — Sebanyak 1.205 peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II Tahun 2024 di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh, Sabtu (31/5/2025).
Berbeda dari seleksi teknis biasa, SKTT tahun ini tidak hanya menguji kemampuan sesuai formasi jabatan, tetapi juga memastikan pemahaman peserta terhadap nilai-nilai moderasi beragama, toleransi dan kebangsaan.
Pemantauan langsung dilakukan oleh Kakanwil Kemenag Aceh Azhari bersama jajaran. Dua lokasi utama yang dikunjungi yaitu MAN 1 Aceh Besar di Samahani dan MTsN 1 Model Banda Aceh di Jalan Pocut Baren.
“Kita ingin membentuk ASN Kemenag yang tidak hanya cakap secara teknis, tapi juga kuat dalam karakter, menjunjung kerukunan, dan mampu menjadi agen moderasi beragama di tengah masyarakat,” ujar Azhari.
Dalam kunjungan tersebut, Azhari turut didampingi Kepala Kankemenag Aceh Besar Saifuddin serta Pembimas Katolik Baron Ferryson Pandiangan.
Kehadiran lintas bidang ini mencerminkan semangat keberagaman yang menjadi inti dari misi Kementerian Agama.
Fokus Ujian: Moderasi dan Etika ASN
Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Aceh Ahmad Yani menjelaskan pelaksanaan SKTT ini mengacu pada pengumuman resmi Nomor P-1171/SJ/B.II.2/KR.00.1/05/2025, dengan empat komponen utama materi, termasuk penguatan karakter dan pemahaman moderasi beragama.
“Tes ini bukan hanya menilai apa yang peserta tahu, tetapi juga bagaimana cara mereka berpikir dan bersikap sebagai calon abdi negara,” ujarnya.
Seluruh ujian dilakukan dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) berbasis sistem milik Kemenag. Sebelum ujian resmi, peserta telah mengikuti simulasi CAT pada Kamis (29/5) sebagai persiapan teknis.
Peserta Tersebar di 23 Lokasi
Sebanyak 1.205 peserta tersebar di 23 titik lokasi (tilok) di seluruh Aceh. Lokasi dengan peserta terbanyak adalah MTsN 1 Kota Banda Aceh 167 peserta.
MAN 1 Pidie 109 peserta dan MAN 1 Aceh Tenggara 105 peserta.
Sedangkan lokasi dengan jumlah peserta paling sedikit berada di Kemenag Nagan Raya (11 peserta), serta Aceh Singkil dan Gayo Lues (masing-masing 12 peserta).