Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

100 Hari Memimpin Aceh, Mualem Belum Mampu Hapus Barcode Isi BBM di SPBU

Mualem juga menyebut bahwa sistem barcode telah menyebabkan ketegangan di SPBU, bahkan ada insiden di mana masyarakat hampir saja membakar SPBU karena kesulitan mengakses BBM subsidi akibat tidak memiliki barcode.
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem bersama Wakil Gubernur Fadhlullah atau Dek Fad

Banda Aceh, Infoaceh.net — Keinginan Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem untuk menghapuskan pemberlakuan sistem barcode (QR Code) dalam pembelian BBM subsidi di SPBU, hingga 100 hari lebih memimpin Aceh belum mampu diwujudkannya.

Sebelumnya, pada pidato pertama usai pelantikannya di hadapan Mendagri Tito Karnavian di Gedung DPRA Gubernur Aceh Muzakir Manaf pada 12 Februari 2025 menyatakan keinginannya untuk menghapus sistem barcode dalam pembelian BBM subsidi yanh berlaku di seluruh SPBU seluruh Aceh.

Ia beralasan bahwa sistem ini menyulitkan masyarakat, terutama di daerah terpencil, dan tidak memberikan manfaat signifikan di lapangan.

Mualem juga menyebut bahwa sistem barcode telah menyebabkan ketegangan di SPBU, bahkan ada insiden di mana masyarakat hampir saja membakar SPBU karena kesulitan mengakses BBM subsidi akibat tidak memiliki barcode.

Namun, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menolak permintaan tersebut.

Mereka menegaskan bahwa penggunaan QR Code adalah bagian dari kebijakan nasional untuk memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014.

Sistem ini memungkinkan pendataan konsumen BBM subsidi secara elektronik, sehingga penyaluran dapat dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel .

Pertamina juga menyatakan bahwa program barcode merupakan mekanisme pencatatan elektronik untuk melaporkan kepada pemerintah terkait siapa pengguna BBM bersubsidi.

Mereka menambahkan bahwa pelaksanaan program ini di Aceh berjalan lancar dan Aceh merupakan salah satu provinsi yang terlebih dahulu menjalankan program subsidi tepat BBM Pertalite .

Meskipun ada penolakan dari pemerintah pusat, Mualem tetap berkomitmen untuk menghapus sistem barcode di SPBU Aceh demi kenyamanan masyarakat.

Mualem mengatakan bahwa keputusan ini diambil untuk menyenangkan dan menyejahterakan rakyat Aceh. Menurut dia, barcode yang selama ini berlaku untuk mengisi BBM jenis solar dan Pertalite tidak bermakna.

“Tapi saya pikir-pikir, saya lihat di lapangan tidak ada maknanya. Program barcode, tidak ada manfaatnya untuk masyarakat Aceh,” ujar eks Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu.

Namun, implementasi kebijakan ini masih menghadapi tantangan karena bertentangan dengan kebijakan nasional yang berlaku.

Hingga 23 Mei 2025 atau 100 hari Mualem-Dek Fad memimpin Aceh, keinginan sang gubernur menghapus barcode pun belum terwujud.

Sementara masyarakat Aceh pun sampai sekarang masih diwajibkan oleh Pertamina dan pemilik SPBU untuk memperlihatkan barcode saat mau isi BBM subsidi.

Jika tidak ada barcode, maka jangan harap pemilik kendaraan bermotor roda empat bisa membeli BBM subsidi.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Mahasiswa yang tergabung dalam ALAMP AKSI Kota Banda Aceh menggelar unjuk rasa di depan kantor Wali Kota Banda Aceh Rabu (28/5). (Foto: For Infoaceh.net)
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi), Nezar Patria, resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Indosat Tbk (ISAT)
Anggota Forbes DPR RI dan DPD RI asal Aceh
Wagub Aceh Fadhlullah bertemu Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra dan Menteri Hukum Supratman Andi Agtas di Jakarta, Rabu (28/5). (Foto: For Infoaceh.net)
Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman menerima audiensi Pengurus Cabang Olahraga anggota KONI Aceh, yakni Teuku Rayuan Sukma, Bachtiar Hasan, dan Ahyar, Rabu 28 Mei 2025 di Gedung KONI Pusat, Jakarta. (Foto: For Infoaceh.net)
Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman menerima audiensi Pengurus Cabang Olahraga anggota KONI Aceh, yakni Teuku Rayuan Sukma, Bachtiar Hasan, dan Ahyar, Rabu 28 Mei 2025 di Gedung KONI Pusat, Jakarta. (Foto: For Infoaceh.net)
UIN Ar-Raniry menyerahkan donasi sebesar Rp50 juta untuk pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Gaza, Palestina.
Akun Mobile Action dan rekening nasabah Bank Aceh Syariah, Muhammad Syafrizal (44), diretas. Sehingga, puluhan uang yang ada dalam rekening terkuras habis.
Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah bersama rombongan saat bertemu Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, di Jakarta, Senin (28/5/2025). (Foto: For Infoaceh.net)
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution
Ada Jam Tangan, Tas hingga Jaket Impor
Wakil Menteri Dikdasmen, Fajar Riza Ul Haq
Jamaah haji Aceh Kloter 10 tiba di Bandara Jeddah, Arab Saudi, Rabu pagi (28/5).
Bandingkan dengan Salah, KAMMI Kritik Budaya Pembenaran yang Keliru dalam Menilai Penegakan Syariat
Skandal Rp9,9 Triliun! Dua Staf Nadiem Diseret Kejagung Terkait Korupsi Chromebook
KPK Sita Dokumen Rahasia Kasus Korupsi Bansos Covid-19 Senilai Rp125 Miliar
Apa Itu Altcoin? Alternatif Bitcoin yang Menjanjikan di Dunia Kripto
MU Tanpa Liga Champions, Amorim: Fokus Pada Pemain Akademi dan Skuad Efisien
Mega Korupsi Rp 9,9 Triliun Pengadaan Laptop Kemendikbud, Nadiem Makarim Bakal Dipanggil Kejagung
Lihat Lukisan Sukarno di Istana, Presiden Macron ke Prabowo: This is Your?
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Enable Notifications OK No thanks