Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

3 Staf Khusus Nadiem Dicegah ke Luar Negeri, Mangkir dari Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp9,9 Triliun

Ketiga nama tersebut merupakan para staf khusus mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim. Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar menerangkan permintaan status cegah terhadap FH, JS, dan IA setelah ketiganya mangkir dari pemeriksaan.

Infoaceh.net –  Kejaksaan Agung (Kejagung) memutuskan untuk meminta status cegah kepada otoritas imigrasi terhadap tiga nama yang terseret dalam korupsi program digitalisasi pendidikan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologis (Kemendikbudristek). Tiga nama yang dimintakan larangan keluar dari wilayah hukum Indonesia tersebut di antaranya Fiona Handayani (FH), Juris Stan (JS), dan Ibrahim Arif (IA).

Ketiga nama tersebut merupakan para staf khusus mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim. Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar menerangkan permintaan status cegah terhadap FH, JS, dan IA setelah ketiganya mangkir dari pemeriksaan.

“Jadi atas pertimbangan proses penyidikan, tim penyidik pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) meminta penetapan status cegah terhadap FH, JS, dan IA,” kata Harli, Kamis (5/6/2025).

Status cegah ketiganya, kata Harli ditetapkan pada 4 Juni 2025. “Ditetapkan status cegah selama enam bulan,” kata Harli.

Tim penyidik Jampidsus, kata Harli menetapkan status cegah itu karena pertimbangan untuk mempermudah proses penyidikan lanjutan. FH, JS, dan IA, kata Harli, sampai sejauh ini memang masih berstatus saksi dalam pengusutan korupsi digitalisasi pendidikan senilai Rp 9,9 triliun sepanjang 2019-2023 itu.

Keterangan dari ketiganya dinilai krusial. Akan tetapi ketiganya, hingga kini memilih untuk belum berpartisipasi dalam proses pengungkapan hukum.

“Ketiganya tidak datang saat dilakukan pemanggilan untuk pemeriksaan,” ujar Harli.

Tim penyidik Jampidsus, pada Senin (2/6/2025) menjadwalkan pemeriksaan terhadap FH. Dan Selasa (3/6/2025) meminta JS menghadap ke ruang pemeriksaan. Selanjutnya Rabu (4/6/2025) giliran IA yang diminta datang untuk diperiksa. Akan tetapi, ketiga staf khusus Nadiem itu memilih tak datang tanpa penjelasan atau mangkir.

Sebelum diminta untuk datang ke ruang pemeriksaan, pekan lalu tim penyidik sudah melakukan penggeledahan di tiga lokasi terpisah tempat tinggal FH, JS, dan IA. Dari penggeledahan di Setiabudi, Semanggi, dan Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel) itu, penyidik menyita banyak barang bukti. Mulai dari laptop, dan komputer, serta perangkat keras pendukungnya, penyidik juga menyita dokumen-dokumen, dan barang-barang bukti elektronik.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Bawa Tottenham Juara Eropa, Ange Postecoglou Malah Dipecat!
Pelatih Barcelona, Hansi Flick
KPK mendalami harga dasar bansos Presiden pada masa Covid-19
BP Haji Tekankan Urgensi Regulasi Atur Haji Furoda di Indonesia
Kasdam IM Brigjen TNI Ayi Supriatna menyaksikan penyembelihan hewan kurban di Makodam IM, Jum'at (6/6/2025).
Pengamat: Dasco temui Megawati, Pemerintah jaga keseimbangan politik
Namanya Masuk Bursa Calon Ketum PPP, Jokowi: Saya di PSI Saja
Tak Perlu Tunggu Masa Pensiun, ISESS Minta Prabowo Tiru Cara SBY Cari Sosok Kapolri
Pecah Kongsi, Kini Elon Musk Ingin Trump Dimakzulkan
Dari Bengkayang, Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Menuju Kedaulatan Pangan
Penyebab Ustad Yahya Waloni Meninggal Dunia, Ternyata 2021 Ada Riwayat Sakit Ini
Cerita Pilot Asal Indonesia Melihat UFO saat Membawa Jemaah Haji Nigeria, Kondisi di Dalam Pesawat Tiba-tiba Dingin
Jelang Laga Kontra Jepang, Presiden Prabowo: Jangan Minder, Kita Bangsa Besar
Perjalanan Ustaz Yahya Waloni, Pendeta yang Masuk Islam, Khotbah Tauhid Menjadi Pamit Terakhir
Ketua DPD Patriot Bela Nusantara (PBN) Aceh Isa Alima
Ketua KPK
Prabowo Bagi THR dari Atas Mobil, Disambut 'I love You Bapak'
Panen Raya Jagung Seluas 344 Ribu Hektare, Presiden Prabowo Tegaskan Indonesia Siap Jadi Lumbung Pangan Dunia
Isu Pemakzulan Wakil Presiden, Pegiat Medsos: Saatnya Indonesia Tiru Filipina
Jemaah Haji Mulai Melempar Jumrah Aqabah di Mina
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Enable Notifications OK No thanks