448 CJH Aceh Utara Dipeusijuek Jelang Berangkat ke Tanah Suci

Ketua MPU Aceh Utara Tgk H Abdul Manan atau akrab disapa Abu Manan Blang Jruen peusijuek jamaah haji Aceh Utara di Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon, Senin (22/5)

LHOKSUKON— Sebanyak 448 Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Aceh Utara dipeusijuek (ditepungtawari) di Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon, Aceh Utara, Senin (22/5/2023).

Peusijuek merupakan adat masyarakat Aceh dalam melepas kepergian jamaah haji yang hendak menunaikan rukun Islam kelima.

Peusijuek dilakukan oleh Ketua MPU Aceh Utara Tgk H Abdul Manan atau akrab disapa Abu Manan Blang Jruen untuk CJH laki-laki dan Hj Ummi Warnidah untuk CJH perempuan.

Baca Juga : Begal Proyek APBA

Kegiatan itu turut dihadiri Pj Bupati Aceh Utara Azwardi Abdullah, pejabat jajaran Forkopimda Aceh Utara dan sejumlah Kepala SKPK.

Selain itu juga hadir Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Aceh Utara Drs Maiyusri MAg, para Kepala Kantor KUA se-Aceh Utara, para Camat dan pejabat terkait lainnya.

Kakankemenag Aceh Utara Maiyusri menyebutkan, bahwa jumlah CJH Aceh Utara tahun ini sebanyak 448 orang, terdiri atas 187 laki-laki dan 261 perempuan.

“Sebanyak tiga orang Calhaj laki-laki merupakan jamaah tertua berusia 96 tahun, masing-masing atas nama Muhammad Daud Su’ud dari Kecamatan Payabakong, Ibrahim Muhammad Ali dari Lhoksukon, dan Abdurrahman M Daud dari Lhoksukon,” ujar Mantan Kabid PD Pontren Kanwil Kemenag Aceh itu.

Dikatakannya, untuk CJH laki-laki termuda tercatat atas nama Al Huwaidi asal Kecamatan Tanah Pasir berusia 22 tahun.

Sementara CJH perempuan tertua sebanyak dua orang berusia 95 tahun, masing-masing Salamah Arifin Nain dari Tanah Jambo Aye dan Katijah Gadeng Nyak Diblang dari Kuta Makmur. CJH perempuan termuda berusia 28 tahun atas nama Raudhatul Jannah asal Dewantara.

Menurut Maiyusri, CJH asal Aceh Utara terbagi dalam tiga kelompok terbang (Kloter), yakni Kloter 3, Kloter 4 dan Kloter 8 embarkasi Banda Aceh. Untuk Kloter 3 sebanyak 53 orang berasal dari Kecamatan Matangkuli, Payabakong, Meurah Mulia dan Nibong, bergabung dengan Calhaj asal Kabupaten Aceh Jaya, Nagan Raya dan Aceh Barat.

Dalam Kloter 4 sebanyak 4 orang bergabung dengan Calhaj Lhokseumawe, Pidie dan Langsa. Sedangkan dalam Kloter 8 sebanyak 383 orang semuanya Calhaj Aceh Utara berasal dari 21 kecamatan.

Adapun mewakili jamaah CJH yang dipeusijuek pada kesempatan itu sebanyak 8 orang, masing-masing Drs H Munzir MPd (mewakili Kantor Kemenag Aceh Utara), Mahdi M Amin (Kecamatan Lhoksukon), Rusli, SAg (Dewantara), Usman M Kasem (Nisam), Rukiah (Kuta Makmur), Nurlina (Muara Batu), dan Nur Asma (Kuta Makmur), dan Faridah M Cut Ali (Lhoksukon).

Pj Bupati Aceh Utara Azwardi dalam sambutannya antara lain mengatakan peusijuek atau tepung tawar untuk para CJH merupakan tradisi yang harus ditumbuh-kembangkan dalam kehidupan bermasyarakat, karena kegiatan itu mengandung pesan-pesan religius yang sangat mendalam.

Pada kesempatan itu, Azwardi mengucapkan selamat kepada para CJH yang telah diberi kesempatan oleh Allah menjadi jamaah Calon Haji dari Aceh Utara untuk menunaikan rukun Islam kelima pada musim haji 1444 H/2023 M.

“Kita yang mendapat kesempatan patut bersyukur, karena masih banyak di antara saudara-saudara kita yang seharusnya berangkat tahun ini akan tetapi harus tertunda keberangkatannya karena sesuatu dan lain hal,” kata Azwardi.

Kepada para CJH, Azwardi juga berpesan untuk memelihara kekompakan dengan sesama jamaah. Jaga nama baik bangsa Indonesia, khususnya Aceh dan Aceh Utara, dan berdoalah untuk masyarakat Aceh Utara agar kita semua selalu dalam ridha Allah dalam menjalankan tugas masing-masing.

Sementara Ketua MPU Aceh Utara Tgk H Abdul Manan dalam tausyiahnya antara lain mengatakan hendaknya seluruh CJH memanfaatkan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya. Sebab, hanya orang-orang terpilih yang telah dipilih oleh Allah yang berkesempatan menunaikan ibadah haji.

“Inilah orang-orang yang telah ditentukan oleh Allah sebagai tamu-Nya di Tanah Suci. Siapa-siapa yang bisa berangkat, ini sudah qudrah – iradah Allah. Bukan karena orang kaya, bukan karena cukup sehat dan masih muda, tapi semuanya sudah dipilih oleh Allah siapa-siapa orangnya,” tuturnya. (IA)

Tutup