ACEH BESAR— Setelah berlangsung selama 6 bulan yang dimulai pada Oktober 2022, kegiatan manasik haji sepanjang tahun yang diprakarsai Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Aceh Besar dan diikuti 450 jamaah calon haji (JCH), berakhir dan ditutup oleh Kakankemenag Aceh Besar Salman Arifin, pada Sabtu (18/3) di Masjid Al Mabrur Komplek UPT Asrama Haji Banda Aceh.
Acara tersebut dirangkaikan dengan praktek langsung manasik haji dengan memanfaatkan miniatur ka’bah dan sarana lainnya yang ada di komplek asrama haji dengan dipandu dan dibimbing oleh petugas terlatih dari ASN Kemenag Aceh Besar.
Para jamaah merasakan nuansa ibadah haji seperti di Mekkah, karena langsung menghayati tempat dan miniatur ibadah haji seperti Arafah, Mudzalifah, Mina, Ka’bah, Bukit Safa – Marwah dan tempat melontar jamarat.
Menurut laporan Ketua Panitia H Akhyar SAg MAg didampingi Kasi PHU Az Zahri SH MH, kegiatan manasik haji diikuti 450 peserta berlangsung sejak Oktober 2022 dengan durasi 2 kali pertemuan setiap bulan.
Kegiatan ini dilaksanakan atas swadaya para jamaah calon haji dan mendapat respon luar biasa dalam upaya mewujudkan kemandirian dan peningkatan ilmu manasik haji.
Kegiatan ini merupakan gelaran manasik haji sepanjang tahun yang perdana digelar di Aceh, setelah di Aceh Besar diikuti oleh kabupaten/kota lainnya.
Nantinya setelah Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Kementerian Agama Aceh Besar juga melaksanakan kegiatan manasik haji secara terpadu melibatkan unsur KUA dan instansi terkait.
Adapun ketentuan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (BIPIH) menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Agama RI dan dalam bulan Ramadhan ini akan ada informasi resmi.
Sedangkan pemberangkatan jamaah haji tahun 2023 sesuai jadwal, gelombang pertama masuk asrama haji tanggal 23 Mei dan berangkat 24 Mei 2023.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar Salman Arifin didampingi Kasubbag Tata Usaha Khalid Wardana menyampaikan kepada jamaah calon haji untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya, terus belajar dan memperdalam ilmu manasik sehingga menggapai ibadah haji yang sempurna dan mabrur.
“Jangan anggap remeh karena ada hal-hal khusus yang harus diketahui jamaah. Jamaah diminta saling membantu termasuk mengajarkan materi manasik untuk jamaah lainnya. Bersihkan hati dan jiwa, ikhlas dalam beribadah untuk menggapai keridhaan Allah,” harap Salman.
Praktek manasik haji dibimbing langsung ASN Kemenag yang telah dilatih dan berpengalaman sebagai petugas haji antara lain Drs Rusli, Khalid Wardana, Akhyar, Sulaiman Mas’udi, Agus Suardi, Ikhram, M Zaini dan para Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) di Aceh Besar. (IA)