Aceh Gagal Masuk 10 Besar MTQ Nasional ke-30 Tahun 2024 di Kaltim
INFOACEH.NET, BANDA ACEH — Kafilah Aceh gagal masuk peringkat 10 besar pada pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-30 di Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2024.
Acara MTQ Nasional berlangsung di Kota Samarinda, Provinsi Kaltim pada 6-16 September 2024.
Capaian kafilah Aceh tahun ini gagal masuk peringkat 10 besar di MTQN Kaltim 2024, lebih buruk dari hasil pelaksanaan MTQ Tingkat Nasional ke-29 di Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2022, di mana dua tahun lalu Aceh menempati peringkat delapan sehingga masuk 10 besar.
Di MTQN 2024 Samarinda, Aceh meloloskan sebanyak 5 peserta dari tiga cabang di babak final.
Mereka merupakan grup syarhil putri yang beranggotakan Shafiqah Syafitri, Izzatul Lutfia dan Bunga Nazla.
Lalu Muhammad Pasya dari cabang Tahfiz 30 juz golongan putra dan M. Ikram Abdul Aziz dari cabang Tafsir Bahasa Indonesia golongan putra.
Kelima putra-putri terbaik Aceh tersebut lolos ke babak final setelah berhasil masuk dalam 3 besar penilaian dari hasil penampilan mereka pada babak penyisihan yang berlangsung sejak 9-12 September 2024.
Gelaran MTQN 2024 di Kalimantan Timur kini selesai sudah. Seluruh perlombaan yang digelar sejak 9 September 2024, mencapai fase akhir pada 14 September kemarin.
Pada malam penutupan MTQN 2024 di GOR Kadrie Oening Samarinda, Ahad malam, 15 September 2024, Wakil Sekretaris Dewan Hakim MTQ Nasional ke-30, Muhammad Ramli, membacakan Surat Keputusan Penetapan Juara Umum dan Peringkat 10 Besar.
Kafilah Kaltim unggul 101 poin dari pesaing terdekat Daerah Khusus Jakarta, dan berhak menyabet gelar juara umum MTQN ke-30 Tahun 2024.
“Dewan Hakim menetapkan Provinsi Kalimantan Timur sebagai juara umum MTQN 2024 dengan perolehan poin tertinggi, yaitu 579 poin. Di posisi kedua, Daerah Khusus Jakarta berhasil mengumpulkan 478 poin, disusul oleh Jawa Timur dengan 275 poin di peringkat ketiga,” ucapnya.
Ramli menekankan keputusan Dewan Hakim bersifat mutlak sejak diumumkan, sehingga tak dapat diubah ataupun diganggu gugat. Ia berpesan kepada seluruh kafilah yang telah berjuang, agar menerima hasil ini dengan kesenangan dan kesedihan yang sewajarnya.
