Achmad Marzuki Ingatkan Rekanan Pacu Proyek Jalan Peureulak-Lokop-Gayo Lues
Sejak awal, DPRA sudah melakukan pengawasan secara ketat, Pansus pun sudah beberapa kali turun.
“Kami selalu mengingatkan Dinas PUPR Aceh dan rekanan, meski pengerjaan jalan ini berpacu dengan waktu, namun kualitas pengerjaan harus benar-benar diperhatikan,” ujar Iskandar.
Meski demikian, Iskandar memaklumi kesulitan pengerjaan jalan ini, terutama segmen 2 dan 3 karena posisinya berada di kawasan perbukitan dengan ketinggian 100 meter di atas permukaan laut (MDPL) lebih.
“Jalan ini harus fungsional, jika tidak maka akan berdampak buruk terhadap perekonomian masyarakat di kedua wilayah. Semua segmen harus fungsional. Karena pusat pertanian masyarakat berada di segmen 2 dan 3,” kata Iskandar.
Fungsionalnya jalan ini, sambung Iskandar, akan memberi manfaat tidak hanya masyarakat Aceh Timur dan Gayo Lues tetapi juga masyarakat kota Langsa, Aceh Utara dan Aceh Tamiang.
Iskandar juga mengakui, dirinya sempat mewawancarai sejumlah sopir angkutan umum.
“Berdasarkan pengakuan sejumlah sopir angkutan umum, saat ini waktu tempuh dari Aceh Timur ke Gayo Lues memakan waktu 9 jam. Nah jika jalan ini selesai, waktu yang dibutuhkan hanya sekitar 4-5 jam saja,” ujar Iskandar.
Untuk diketahui, pengerjaan peningkatan jalan Peureulak-Lokop Batas Gayo Lues segmen 1 akan membentang sepanjang 22 kilometer dan lebar jalan mencapai 6 meter.
Sementara pengerjaan peningkatan jalan Peureulak-Lokop Batas Gayo Lues segmen 2 akan membentang sepanjang 40 kilometer dengan lebar badan jalan mencapai 6 meter. Dan segmen 3, akan membentang sepanjang 28,8 kilometer dengan lebar jalan 6 meter.
Tak hanya meninjau pengerjaan Peningkatan Jalan Peureulak-Lokop-Batas Gayo Lues, dalam kunjungan kerjanya, Pj Gubernur Aceh juga sempat meninjau Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi. (IA)