Akomodasi Selama PON, KM Kelud Sandar di Pelabuhan Malahayati Krueng Raya
Ia bersenda, karena lagu dimainkan awak kapal, ia kemudian menyebutnya The Kelud.
Atas nama masyarakat Aceh, Safrizal menyampaikan terima kasih kepada Menteri Perhubungan yang telah mendukung kesuksesan PON, dengan mengirim KM Kelud sebagai salah satu akomodasi.
Peran Kemenhub disebut Safrizal sangat besar demi kesuksesan agenda nasional itu. Apalagi, barangkali gelaran PON akan menjadi event nasional terakhir yang akan dibuka Presiden Joko Widodo.
“Kita ingin acara ini lebih berkesan. Kita harus memberikan hospitality bagi tamu-tamu yang berkunjung kemari,” ujar Safrizal.
Safrizal bahkan mengundang para tamu yang belum mendapatkan tiket kembali ke tempat asal saat PON selesai, untuk dapat pulang dengan KM Kelud. Kapal itu akan kembali ke Jakarta pada tanggal 22 September usai penutupan PON nanti.
Kapten Hasan Sadili, Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri Kementerian Perhubungan, meyakini kehadiran KM Kelud di Aceh bisa membantu panitia PON Aceh-Sumut, dalam hal penyediaan sarana prasarana akomodasi tempat tinggal bagi pengunjung.
“Masyarakat tentu bisa menikmati pengalaman baru di atas KM Kelud. Mudah-mudahan sesuai dan kita harapkan para penumpang yang tinggal di sini bisa melebih angka 50 persen dari kapasitas penumpang,” kata Hasan.
KM Kelud dilaporkan bisa menampung hingga 2.600 penumpang.
Hasan berharap apa yang disiapkan Kemenhub itu betul-betul dapat dimanfaatkan secara optimal. “Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini sinergi dengan pemerintah dan mendapatkan nilai manfaat bagi masyarakat.”
Siang itu di Pelabuhan Malahayati Krueng Raya menjadi simbol baru bagi kerja sama dan dedikasi dalam menyukseskan PON XXI Aceh-Sumut.
KM Kelud, dengan segala fasilitas dan kehangatannya, siap menyambut ribuan tamu dengan keramahan dan kenyamanan, menciptakan pengalaman yang berkesan dalam setiap detiknya.