Amiruddin Cut Hasan Dilantik Sebagai Ketua IMKB Banda Aceh, Ini Program Prioritasnya
“Kondisi gedung memprihatinkan dan tidak terawat akibat minimnya biaya operasional. Mahasiswa kesulitan memenuhi kebutuhan dasar seperti MCK,” ungkapnya.
Amiruddin menyarankan agar dilakukan rehabilitasi menyeluruh terhadap asrama, sekaligus mengusulkan skema pemanfaatan sebagian kamar sebagai penginapan berbayar untuk umum.
“Pendapatan dari kamar sewa bisa digunakan untuk operasional asrama. Bahkan jika ada surplus, bisa disumbangkan sebagai PAD bagi Kabupaten Bireuen,” jelasnya.
Rumah Singgah untuk Keluarga Pasien di RSUDZA
Program lain yang digagas IMKB di bawah kepemimpinannya adalah penyediaan rumah singgah di Banda Aceh bagi keluarga pasien asal Bireuen yang menjalani perawatan di RSUD dr Zainoel Abidin (RSUDZA).
“Rumah singgah ini penting untuk memberikan tempat beristirahat yang layak, terutama bagi keluarga pasien dari kalangan kurang mampu,” kata Amiruddin.
Ia menambahkan, keberadaan rumah singgah tidak hanya memberikan kenyamanan, tapi juga meringankan beban ekonomi keluarga pasien, sehingga mereka bisa fokus memberi dukungan moril dan fisik selama proses pengobatan.