INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Umum

Anggaran Minim dan Benturan Regulasi, Momok yang Membelenggu BPKS

Last updated: Kamis, 20 Februari 2025 17:54 WIB
By Andi Armi
Share
Lama Bacaan 3 Menit
Iskandar Zulkarnain dalam pertemuan antara BPKS dan Komisi III DPRA di Ruang Rapat Pimpinan BPKS, Sabang, Kamis, 20 Februari 2025.
Iskandar Zulkarnain dalam pertemuan antara BPKS dan Komisi III DPRA di Ruang Rapat Pimpinan BPKS, Sabang, Kamis, 20 Februari 2025.
SHARE

Infoaceh.net, SABANG – Di balik hamparan laut biru yang menyelimuti Sabang, ada gejolak yang tak terlihat di permukaan sebuah pertempuran panjang melawan batasan regulasi yang seolah mengikat erat tangan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS).

Tak hanya itu, minimnya anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat menambah beban, menjadikan upaya pengembangan kawasan ini terasa seperti mendaki gunung terjal tanpa peta yang jelas.

Relawan dikerahkan membersihkan sejumlah masjid yang terdampak banjir Aceh. (Foto: Ist)
Kemenag Aceh Kerahkan Relawan Bersihkan Masjid Terendam Banjir

Sebagai satu dari empat Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) di Indonesia, Sabang memiliki kedudukan hukum yang tinggi.

- ADVERTISEMENT -

Di atas kertas, ia dijamin oleh Undang-undang yang semestinya memberi keleluasaan dalam bergerak.

Namun, realitas berbicara lain. Berbeda dengan Batam, Tanjung Balai, dan Karimun yang terbentuk melalui Peraturan Presiden dan mendapat banyak keuntungan, Sabang justru terjerat dalam jaring aturan yang saling berbenturan.

- ADVERTISEMENT -
MPW ICMI Aceh menyalurkan lebih dari 3 ton bantuan logistik untuk warga terdampak banjir di Kabupaten Aceh Tamiang. (Foto: Ist)
ICMI Aceh Salurkan Lebih 3 Ton Logistik ke Aceh Tamiang

Kepala BPKS Iskandar Zulkarnain menyingkap kenyataan pahit yang selama ini membelenggu institusi yang dipimpinnya.

Ia mengingatkan BPKS lahir dari Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2000, yang kemudian dimantapkan menjadi UU Nomor 37 Tahun 2000 dan diperkuat dalam UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA).

“Sejarah mencatat, Presiden Abdurrahman Wahid sendiri yang mengantarkan UU Nomor 37 Tahun 2000 langsung ke Sabang. Sebuah momentum besar yang seharusnya menjadi tonggak kejayaan,” ungkap Iskandar dalam pertemuan antara BPKS dan Komisi III DPRA di Ruang Rapat Pimpinan BPKS, Sabang, Kamis, 20 Februari 2025.

Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I mengerahkan 17 alat berat mempercepat pemulihan pascabencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah kabupaten di Aceh. (Foto: Ist)
BWS Sumatera I Kerahkan 17 Alat Berat Pulihkan Bencana di Aceh

Namun, nyatanya, jalan yang dilalui BPKS jauh dari kata mulus. Regulasi yang diamanatkan oleh Undang-undang sering kali tersandung aturan-aturan yang justru lebih rendah tingkatannya.

- ADVERTISEMENT -

“Banyak aturan yang dijamin UU Nomor 37 Tahun 2000 justru terhambat hanya karena surat edaran seorang menteri. Ini ironi yang nyata” tegasnya.

Potensi besar yang dimiliki Sabang pun seperti terkurung dalam sangkar regulasi. Pelabuhan alami dengan kedalaman laut yang mampu menampung kapal-kapal raksasa seharusnya menjadi modal utama dalam sektor kepelabuhan.

Namun, pengembangannya tak bisa berjalan optimal karena regulasi yang tumpang tindih.

“Dalam UU Nomor 37 Tahun 2000, Sabang seharusnya menjadi daerah bebas tata niaga. Tetapi apa yang terjadi? Undang-undang bisa kalah dengan surat edaran menteri!” lanjut Iskandar dengan nada getir.

Bukan hanya pelabuhan, sektor lain seperti pariwisata dan perikanan juga menghadapi nasib serupa. Sabang yang ditetapkan sebagai destinasi wisata strategis nasional masih belum mampu mengembangkan potensinya secara maksimal.

Sementara itu, sektor perikanan yang tengah mendapat suntikan dana hibah dari Jepang untuk pembangunan pelabuhan, tetap menghadapi tantangan yang sama: regulasi yang justru menghambat.

“Potensi ini hanya akan menjadi cerita kosong jika regulasi tidak segera diperbaiki. Ini bukan hanya urusan BPKS, tapi menjadi tanggung jawab kita bersama—pemerintah daerah, legislatif, dan semua pemangku kebijakan di tingkat pusat,” tegasnya.

Iskandar menutup pernyataannya dengan satu pesan mendalam: “Kita butuh harmonisasi regulasi. Kita butuh induk di pemerintah pusat, sebagaimana tiga KPBPB lain di Indonesia. Tanpa itu, Sabang akan terus terperangkap dalam belenggu aturan yang mengekang langkahnya menuju kejayaan,” terangnya.

Previous Article Pembukaan SOULS Festival Harmoni di SMA 2 Unggul Ali Hasjmy Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, Kamis (20/2) SMAN Unggul Ali Hasjmy Aceh Besar Gelar SOULS Fest 2025
Next Article Adanya dugaan maladministrasi bahwa tanggal SK pengangkatan Alhudri sebagai Plt Sekda Aceh ternyata sama dengan tanggal pelantikan Gubernur/Wakil Gubernur Aceh yaitu 12 Februari 2025. Relawan Mualem-Dek Fad Desak Pemerintah Aceh Tinjau Ulang Pengangkatan Plt Sekda Alhudri

Populer

Kapolresta Banda Aceh Kombes Fahmi Irwan Ramli bersama jajaran Polsek Ulee Kareng menggelar Jum’at Curhat bersama masyarakat Kecamatan Ulee Kareng di Warkop Solong Jepang Gampong Pango Raya Ulee Kareng, Jum’at (24/11). (Foto: Dok. Polsek Ulee Kareng)
Umum
Penertiban APK di Ulee Kareng Alami Benturan dengan Timses Caleg
Sabtu, 25 November 2023
Ekonomi
Pasokan LPG di Banda Aceh Terganggu Dampak Banjir, Pertamina Pulihkan Lewat Operasi Pasar
Minggu, 7 Desember 2025
Ekonomi
Atasi Kelangkaan di Banda Aceh, Kapal Aceh Hebat 2 Angkut 8 Truk Tangki Ambil LPG ke Lhokseumawe
Sabtu, 6 Desember 2025
Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang dan longsor di Aceh terus bertambah menjadi 359 orang. (Foto: Ist)
Aceh
Korban Meninggal Banjir Aceh Terus Bertambah Jadi 359 Orang
Sabtu, 6 Desember 2025
Lion Air beri penjelasan soal tiket Pesawat Jakarta-Aceh Rp 9,6 juta
Ekonomi
Lion Air Beri Penjelasan Soal Tiket Pesawat Jakarta-Aceh Rp 9,6 Juta
Sabtu, 30 April 2022

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Lima orang tim khusus yang dikirim dari China tiba di Aceh disambut Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem, untuk membantu pencarian dan evakuasi jenazah korban bencana banjir dan longsor Aceh. (Foto: Ist)
Umum

Banyak Jenazah Belum Dievakuasi, China Kirim Tim Khusus Pencarian Korban Banjir Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Suasana di Posko PWI Aceh Peduli Korban Banjir-Longsor di kawasan Simpang Lima, Banda Aceh ketika serah terima bantuan dari para donatur, Kamis-Jumat, 4-5 Desember 2025. (Foto: Ist)
Umum

Bantuan Kemanusiaan Terus Mengalir ke Posko PWI Aceh Peduli Korban Banjir-Longsor

Sabtu, 6 Desember 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan tanggap darurat banjir-longsor untuk Aceh Rp3,8 miliar yang diterima Sekda Aceh M Nasir Syamaun di Kantor Gubernur Aceh, Sabtu (6/12). (Foto: Ist)
Umum

Gubernur Jawa Timur Serahkan Bantuan Banjir Rp3,8 Miliar untuk Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kantor Imigrasi Banda Aceh melaksanakan pendeportasian satu orang Warga Negara Asing (WNA) asal Malaysia berinisial MY (28), pada Sabtu (6/12). (Foto: Ist)
Umum

Imigrasi Banda Aceh Deportasi Warga Negara Malaysia yang Overstay Sejak 2021

Sabtu, 6 Desember 2025
Umum

Beutong Ateuh Banggalang Rusak Parah Dampak Banjir, 85 Persen Infrastruktur Hancur

Sabtu, 6 Desember 2025
Umum

Brimob Buka Dapur Lapangan Suplai Makanan untuk Korban Banjir Aceh Tamiang

Sabtu, 6 Desember 2025
Umum

Personel Zipur Kodam IM Pasang 4 Jembatan Bailey di Bireuen dan Aceh Tengah 

Sabtu, 6 Desember 2025
Umum

Berangkat Umrah Tanpa Izin Saat Bencana, Mualem Tegur Bupati Aceh Selatan 

Jumat, 5 Desember 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?