BANDA ACEH — Bank Aceh Syariah menyalurkan bantuan program Bank Aceh Peduli sebanyak tiga
titik sumur suntik kepada masyarakat petani di Desa Rabo Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar.
Bantuan sumur suntik tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap program Pemerintah Aceh dalam mengatasi kekeringan.
“Bantuan tersebut disalurkan dalam mendukung program Pemerintah Aceh dalam rangka aksi mitigasi dan kesiapsiagaan terhadap lahan pertanian yang mengalami puso atau gagal panen,” ujar Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan Bank Aceh Syariah Ali Muhayat Syah, Jum’at (5/1/2024).
Penyaluran tersebut bekerja sama dengan Bappeda Aceh dan Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh untuk identifikasi daerah yang mengalami kekeringan berat dan membutuhkan sumur suntik.
Seperti diketahui, Provinsi Aceh pada tahun 2023 telah mengalami dampak dari fenomena El Nino khususnya pada lahan sawah yaitu terjadi kekeringan di beberapa kabupaten.
Sampai bulan Juli tahun 2023 telah dilaporkan terjadi kekeringan mencapai 2.658 Ha dan Puso 574 Ha yang terjadi di Kabupaten Aceh Besar, Pidie, Bireuen, Aceh Utara dan Nagan Raya.
Efek dari El Nino dapat menyebabkan lahan dan hutan mudah terbakar serta lahan pertanian yang berisiko mengalami puso alias gagal panen.
Karenanya, Bank Aceh Syariah berinisiatif untuk membantu ketahanan pangan masyarakat dengan menyediakan sumur suntik agar tidak terjadi gagal panen.
Selain itu, salah satu teknologi adaptasi spesifik lokasi untuk mengurangi risiko produksi kerusakan tanaman dan meminimalkan risiko produksi adalah pembuatan sumur suntik.
“Bantuan ini sebagai salah satu wujud kepedulian Bank Aceh Syariah terhadap program Pemerintah dalam rangka aksi mitigasi dan kesiapsiagaan terhadap lahan pertanian yang mengalami puso atau gagal panen,” pungkasnya.
Sementara itu, petani di Desa Rabo Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar menyampaikan terima kasih kepada Bank Aceh Syariah atas bantuan sumur suntik di areal sawah mereka.
“Semoga ke depan Bank Aceh Syariah juga bisa menyalurkan bantuan dalam bentuk lainnya kepada kami di sini,” ucap seorang petani di Pulo Aceh. (IA)
