Atasi Krisis Air, PDAM Tirta Mountala Salurkan 69 Ton Air Bersih Bantu Warga Lhoknga
Ia menyebutkan, sampai sekarang PDAM Tirta Mountala terus melakukan berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan ini.
“Untuk diketahui, pihak PDAM pernah membuat sebuah perencanaan untuk membangun SPAM baru yang artinya sistem penyediaan air baru yang bersumber dari Kecamatan Leupung (Sarah) dengan kapasitas 400 liter perdetik,” ujarnya.
Sulaiman mengungkapkan, tapi sangat disayangkan, perencanaan pembangunan SPAM baru di Kecamatan Leupung yang sudah direncanakan dengan baik bersama pihak sumber daya air (SDA) dari Pemerintah Pusat, tidak terlaksana dikarenakan musibah Covid-19 yang melanda Indonesia pada tahun 2019.
“Yang sebenarnya, anggarannya untuk membangun SPAM baru di Leupung sudah ada. Dikarenakan dilanda covid-19, sehingga anggaran tersebut di recofusing kembali oleh Pemerintah Pusat, padahal anggaran yang disediakan oleh Pemerintah Pusat hampir Rp 80 miliar lebih,” ungkapnya.
Maka, pihak PDAM Tirta Mountala meminta bantuan dan dukungan yang lebih besar dari Pemerintah Daerah, supaya pembangunan SPAM di Leupung dapat terwujud.
“Karena, seandainya pembangunan SPAM baru itu terwujud, permasalahan yang terjadi saat ini, akan teratasi. Tapi, apabila pembangunan SPAM yang 400 liter perdetik tersebut tidak terwujud, maka permasalahan krisis air akan terus berlanjut hingga tahun ke tahun, karena kami melihat kekeringan di Mata Ie sudah hampir setiap tahunnya,” pungkas Sulaiman. (HASRUL)