Bahagianya Mereka Terima Paket Pangan di Tengah Pandemi Covid-19
Muthawalli nampak tersenyum bahagia usai menerima paket pangan dari Pajero Aceh Community yang disalurkan MRI Aceh Jaya – ACT Aceh.
Aceh Jaya —“Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah,” ucap Muthawalli (55), seorang tukang becak asal Lhuet, Lamno, Aceh Jaya. Dengan penuh haru ia mengambil paket pangan dari Pajero Aceh Community yang disalurkan oleh Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Aceh Jaya – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh, Rabu (15/4).
Sejak pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) mendera Aceh, pengguna jasa becak Muthawalli menurun drastis. Hal itu berdampak pada penghasilannya untuk menafkahi lima anggota keluarganya yang tinggal di rumah bantuan tsunami. Kini ia fokus berkebun agar kebutuhan sehari-hari keluarganya tercukupi.
Ada Fitriani (38) seorang janda dari Gampong Lhuet, Lamno Aceh Jaya. Ia mengatakan bahwa selama ini anaknya menjadi penopang hidupnya. Namun, pendapatan anaknya dari usaha warung kopi menurun drastis. Warungnya sepi. Sehingga ia harus bisa mengelola uang yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan pokok dirinya dan kelima anaknya.
“Saya sangat bersyukur, dalam kondisi seperti ini ada bantuan saya peroleh. Insya Allah sangat bermanfaat untuk saya beserta anak-anak saya,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Marzuki Ali (63), warga asal Blang Dalam, Kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya. Di usia senjanya Marzuki tidak sanggup lagi bekerja. Sehari-hari anaknya mengantar makanan untuknya. Paket pangan yang diantar MRI Pidie Jaya – ACT Aceh, dapat mengukir senyuman di wajahnya.
Di lokasi berbeda, bantuan turut diantarkan oleh MRI Pidie – ACT Aceh kepada Umar, warga asal Gampong Panjo, Simpang Tiga, Pidie. Ia sudah uzur. Bersama istrinya yang sudah puluhan tahun tidak bisa melihat.
Kepala Cabang ACT Aceh Husaini Ismail menuturkan, kisah Marzuki, Muthawalli, dan Fitriani adalah sebagian kisah dari para penerima manfaat. ACT bersama MRI hingga kini terus berikhtiar memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Banyak cerita pilu para penerima manfaat. Tapi mari kita sebarkan aura optimis bahwa kita bisa melewati masa-masa sulit ini,” jelasnya.