Banyak Kesamaan, Bangsa Moro Filipina Ingin Tiru Aceh Kembangkan Wisata Religi
Member Of The Parlieament Filipina, Atty Suharto M. Amblodto menyebutkan, Aceh dengan Bangsa Moro memiliki banyak kesamaan, baik dari sejarah terkait dengan perdamaian dan lain sebagainya.
Di sana ada Moro Islamic Liberation Front (MILF), kelompok militan Islam yang berjuang untuk memperjuangkan pembangunan daerah otonomi Islam di Filipina, sama halnya seperti Gerakan Aceh Merdeka.
“Peristiwa tersebut dimulai dengan langkah kecil untuk mendapatkan pemerintah seperti otonomi. Pada tahun 1987 hak-hak Bangsa Moro sudah mulai dimasukkan ke dalam konstitusi Pemerintahan Filipina,” kata Atty Suharto.
Atty menjelaskan, tourism dan perkembangan ekonomi sangat penting. Hal tersebut juga menjadi alasan untuk melakukan kunjungan kerja ke Aceh, terlebih daerah berjulukan ‘Serambi Mekkah’ ini dikenal dengan syariat Islam dan otonomi khususnya.
“Kami ingin belajar di Aceh dan kita percaya bisa mendapatkan informasi terkait penerapan pariwisata religi di Aceh, karena sebanyak 70-80 persen di Moro adalah penduduk Islam karena pada tahun 1939 kedatangan Islam sudah ada di Filipina,” ungkapnya.
Salah satu peserta delegasi Filipina juga mengaku takjub dengan Aceh yang berkembang dengan begitu pesat. Pasalnya 10 tahun yang lalu, dirinya mengunjung Aceh belum seperti sekarang ini.
“Saya tak menyangka kondisi Aceh saat ini berkembangnya sangat luar biasa dan saya sangat cinta dengan kuliner dan budaya Aceh,” ucapnya.