BANDA ACEH — Akibat mengalami sakit saat berlayar, Hitoshi Imaoka (68) warga negara Jepang yang merupakan penumpang kapal Pesiar Pacific World berbendera Panama dievakuasi di Perairan Samudera Hindia, Provinsi Aceh, Sabtu (16/3).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banda Aceh melalui Kasi Operasi dan Siaga (Kasiop) M Fathur Rachman menyebutkan, Hitoshi harus segera dievakuasi untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
“Korban harus segera dievakuasi ke Rumah Sakit untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut akibat terjatuh dan terkena benturan pada bagian dada saat pelayaran dengan rute Mauritius menuju Malaysia, Selasa (12/3).”
Lebih lanjut, Fathur mengatakan, korban sempat dirawat pada fasilitas kesehatan yang berada di kapal.
Evakuasi medis dilakukan menggunakan kapal milik Basarnas Banda Aceh setelah mendapatkan permintaan evakuasi dari pihak Kapal World Pacific melalui Perwakilan Agen Kapal Aceh, pada Sabtu (16/3) pukul 09.45 WIB.
“Penjemputan korban dilakukan menggunakan KN. SAR Kresna 232 dari Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh menuju titik Intercepet Medevac atau titik jemput pada pukul 10.00 WIB. Butuh waktu selama 60 menit untuk tiba dilokasi,” ungkap Fathur.
Menurutnya, saat proses evakuasi, Basarnas bersama tim SAR gabungan sempat mengalami kesulitan akibat perbedaan spesifikasi kapal.
“KN. SAR Kresna sempat mengalami kesulitan saat mendekat ke Kapal Pacific World untuk melakukan proses transfer korban. Kendalanya karena kita tidak menemukan tali tambat yang berada di kapal tersebut, hal ini dikarenakan akibat perbedaan spesifikasi kapal,” sebutnya.
Proses evakuasi yang melibatkan Bea Cukai, BKK Kelas I Banda Aceh, Syahbandar, Imigrasi, Srop Ulee Lheue, agen, Orari dan Rapi, ini berlangsung hingga pukul 11.30 WIB, dan tiba kembali ke Pelabuhan Ulee Lheue pada pukul 12.05 WIB.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Balai Karantina Kesehatan Kelas I Banda Aceh, korban mengalami Pneumothorax (gangguan pernapasan) akibat trauma pada saat terjadi benturan.
“Korban berhasil dievakuasi dengan selamat dan sudah kita serahkan kepada pihak BKK Kelas I Banda Aceh, selanjutnya korban dibawa menuju RSUD dr Zainoel Abidin Banda Aceh untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut,” tutup Fathur. (IA)