Basarnas Banda Aceh Evakuasi ABK Kapal Kargo Berbendera Jepang di Selat Benggala
BANDA ACEH – Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh pada Rabu sore (8/2/2023), melakukan evakuasi Anak Buah Kapal (ABK) kapal kargo MV. Shin Onoe berbendera Jepang di Perairan Selat Benggala, Kabupaten Aceh Besar.
ABK bernama Robert A. Cagatin, warga negara Filipina itu dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.
Ia mengalami sakit saat sedang berlayar dari Singapura menuju Port Kamsar, Guinea. Robert A. Cagatin mengalami Hematochezia atau pendarahan segar pada tinja.
“Korban mengalami pendarahan saat BAB, sehingga harus mendapat perawatan medis,” kata Kepala Kantor Basarnas Banda Aceh, Al Hussain, Rabu malam (8/2/2023).
Korban diketahui mengalami pedarahan pada anus pada saat berlayar dari Singapura menuju Port Kamsar – Guinea, Selasa (7/2/2023), sekira pukul 16.30 WIB.
Dengan kondisi tersebut, kata Al Hussain, korban membutuhkan evakuasi untuk penanganan medis lebih lanjut.
Korban berhasil dievakuasi Rabu sore tadi dan langsung dibawa ke RSUDZA Banda Aceh untuk penanganan medis lebih lanjut.
Dalam proses evakuasi, kata Al Hussain, pihaknya mengerahkan KN Kresna 232 ke lokasi intercept di perairan Selat Benggala, Kabupaten Aceh Besar pada pukul 15.00 WIB.
“Pada pukul 17.10 WIB, tim berhasil mengevakuasi dan kembali ke Pelabuhan Ulee Lheue. Korban dibawa ke RSUD dr Zainoel Abidin untuk penanganan medis lebih lanjut,” tutupnya.
Proses evakuasi korban, tambah dia, juga melibatkan KKP Banda Aceh, Imigrasi Banda Aceh, Polsek Ulee Lheue. Juga melibatkan agen pelayanan dan media. (IA)