BANDA ACEH — Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banda Aceh bersama tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah Anak Buah Kapal (ABK) MV. WAN HAI 517 asal Indonesia di Perairan Selat Benggala Kabupaten Aceh Besar, Kamis (20/7).
Kepala Basarnas Banda Aceh, Al Hussain menyebutkan, Imam Maksum (48) diduga mengalami serangan jantung dan tidak sadarkan diri dalam pelayaran.
“Korban diduga mengalami serangan jantung dan tidak sadarkan diri dalam pelayaran dari Pelabuhan Hamad, Qatar menuju Pelabuhan Singapura.”
Setibanya KN. SAR Kresna 232 milik Basarnas Banda Aceh di titik evakuasi pada pukul 13.30 WIB, selanjutnya Tim Karantina Kesehatan Pelabuhan Kelas II (KKP) Banda Aceh melakukan pemeriksaan.
Al Hussain menjelaskan, dari hasil pemeriksaan tim KKP Banda Aceh, korban dinyatakan telah meninggal dunia pada saat proses evakuasi.
Masih berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, korban diketahui mengalami gagal suplai pernafasan sehingga menyebabkan korban henti nafas dan henti jantung.
“Jenazah korban berhasil dievakuasi dari kapal MV. WAN HAI 517 ke KN. SAR Kresna menuju Pelabuhan Ulee Lheu Banda Aceh untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh,” tutup Al Hussain.
Dalam proses evakuasi ini turut melibatkan beberapa unsur SAR gabungan yang berasal dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Banda Aceh, Bea Cukai, Polsek Ulee Lheue, Pelabuhan Ulee Lheue, Syahbandar, agen, dan RAPI. (IA)