Infoaceh.net, Banda Aceh – Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem belum pulang ke Aceh usai mengikuti retreat kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang sejak 21-28 Februari 2025.
Karena belum pulang ke Aceh, Mualem kembali absen memimpin apel perdana di Kantor Gubernur Aceh pada Senin pagi (3/3/2025).
Apel pagi perdana di bulan Ramadhan tersebut yang juga merupakan rutinitas setiap Senin pagi, sebelumnya diagendakan dipimpin oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf.
Namun demikian Plt Sekda Aceh Alhudri menyampaikan permohonan maaf karena gubernur masih dalam perjalanan kembali ke Aceh usai mengikuti retreat bersama Presiden di Magelang dan kedinasan lainnya.
Dan gubernur meminta Plt Sekda melalui Wakil Gubernur untuk dapat memimpin rutinitas apel pagi pada Senin hari ini.
“Mohon maaf, seharusnya Bapak Gubernur yang akan memimpin apel Senin hari ini. Beliau masih dalam perjalanan (pulang ke Aceh) setelah mengikuti retreat bersama Presiden dan kegiatan dinas lainnya,” ujar Alhudri.
Melalui Alhudri, gubernur
mengajak seluruh pegawai Pemerintah Aceh untuk menjaga kekompakan dan kedisiplinan di bulan suci Ramadhan.
“Hari ini kita memasuki hari ketiga bulan Ramadan. Puasa ini tidak sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan ketaqwaan dan semangat dalam menjalankan tugas sebagai abdi rakyat,” ujar Gubernur dalam sambutan yang dibacakan Plt Sekda Aceh Alhudri dalam apel pagi, Senin, 3 Maret 2025.
Apel diikuti para Asisten Sekda, Staf Ahli Gubernur, Kepala SKPA, Kepala Biro di lingkungan Sekda Aceh serta seluruh pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah Aceh.
Alhudri menyampaikan beberapa pesan penting Gubernur Muzakir Manaf dan Wakil Gubernur kepada seluruh jajaran pemerintahan.
Gubernur mengingatkan dalam momentum Ramadan agar seluruh pegawai bekerja lebih baik, lebih ikhlas, dan lebih produktif. Menurutnya, bulan suci ini seharusnya menjadi pendorong untuk meningkatkan kualitas kerja dan memperkuat kedisiplinan di lingkungan Pemerintah Aceh.
Gubernur mengingatkan pentingnya menjaga kekompakan dan kedisiplinan. Kekompakan adalah kunci keberhasilan dalam mencapai target yang telah ditetapkan, sedangkan kedisiplinan mencerminkan komitmen terhadap tanggung jawab yang telah diamanahkan.
Gubernur menegaskan pentingnya pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran dan program kerja yang ada. “Pastikan bahwa realisasi anggaran berjalan optimal, pacu terus kinerja dan awasi pelaksanaan program di bawah tanggung jawab masing-masing.”
Gubernur melalui Alhudri mengajak seluruh jajaran Pemerintah Aceh selalu bekerja sama dan bersinergi dalam membangun Aceh.