INFOACEH.NET, BANDA ACEH — Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma’ruf Amin meminta agar Kementerian Agama (Kemenag) dapat menambah kuota jamaah haji untuk Provinsi Aceh tahun depan.
Hal itu karena dengan jumlah kuota yang diberikan saat ini, untuk bisa berangkat haji di Aceh butuh waktu waktu yang sangat lama hingga puluhan tahun.
Permintaan itu disampaikan oleh Wapres RI KH Ma’ruf Amin saat melepaskan keberangkatan Jamaah Haji Aceh Kloter 1 di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang Aceh Besar, Rabu sore (29/5/2024).
“Sore ini saya mengantar keberangkatan jamaah haji Aceh berangkat ke Tanah Suci. Jamaah haji Aceh rata-rata menunggu keberangkatannya sampai 34 tahun,” kata Ma’ruf Amin.
Oleh sebab itu, kata Ma’ruf, ia meminta Kementerian Agama untuk menambah kuota keberangkatan haji untuk Aceh supaya masa antriannya tidak terlalu lama.
Tahun ini kuota haji Aceh berjumlah 4.710 jamaah haji, termasuk para petugas haji dalam Kloter, terdiri atas jamaah laki-laki berjumlah 1.831 (38,9%) dan jamaah perempuan berjumlah 2.879 (61,1%).
Sementara daftar tunggu (waiting list) untuk musim-musim haji yang akan datang bagi jamaah haji Aceh, per Rabu, 29 Mei 2024, sudah mencapai 137.670 jamaah, dengan masa tunggunya sampai 34 tahun.
Dalam rangkaian kunjungannya ke Provinsi Aceh, Wapres Ma’ruf Amin menyempatkan diri untuk bertemu dan melepas Jamaah Haji Aceh di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Rabu (29/5/2024). Adapun kloter pertama ini terdiri dari 393 jemaah beserta petugas haji.
Sebelum lepas landas, Wapres didampingi Ibu Hj Wury Ma’ruf Amin berkesempatan berdialog dengan jemaah di dalam Pesawat Garuda GA777.
“Alhamdulillah. Senang semuanya? Siap? Sudah baca talbiah?” ucap Wapres memulai dialog.
“Siap, Insya Allah,” jawab jamaah.
Wapres pun menekankan pentingnya menjaga kesehatan selama di Tanah Suci, mengingat kondisi cuaca di Mekah yang sangat panas, mencapai 42-43 derajat Celsius.
“Jangan lupa selalu bawa air, jaga kesehatan dan hati agar tidak terlalu lelah. Cuaca di Mekah sangat panas, 43 derajat. Jangan memaksakan diri,” pesan Wapres.
Selain itu, ia juga mengingatkan jemaah untuk menjalankan ibadah dengan baik dan selalu mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala.
“Tidak ada gunanya jarak kita didekatkan pesawat. Kalau hati kita tidak dekat dengan Allah,” ujar Wapres.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres memimpin doa talbiyah yang diikuti oleh jemaah. Ia juga mendoakan agar semua jemaah dapat menjalankan ibadah haji dengan baik dan kembali ke tanah air dengan selamat.
“Semoga Bapak-bapak, Ibu-ibu bisa menjalankan ibadah haji dengan baik, dan semoga menjadi haji yang mabrur,” ucapnya.
Kepada awak media, Wapres menyampaikan bahwa para petugas haji telah disiapkan pemerintah untuk melayani jemaah haji Indonesia.
“Karena itu petugas kita memang sudah disiapkan untuk bisa membimbing dan juga pemondokan juga sudah semuanya Seattle (siap) di Mekah,” jelas Wapres dalam keterangan pers usai melepas Jemaah Haji Aceh.
Lebih jauh Wapres mengungkapkan bahwa tingginya minat masyarkat jemaah haji Indonesia, membuat waktu tunggu keberangkatan menjadi sangat lama.
“Jemaah Haji Aceh ini rata-rata menunggu [keberangkatan haji] pilihannya itu 34 tahun. Ada juga yang sampai 50 tahun. Ya, karena itu waktu Menteri Haji [Arab Saudi] datang ke sini jadi saya minta tambah lagi tahun depan itu,” terang Wapres.
Hadir mendampingi Wapres, Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah, Inspektur Jenderal Kementerian Agama Faisal Ali Hasyim dan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi. (MUS)
Editor:
Muhammad Saman