Berkedok Pengobatan Alternatif, Seorang Dukun di Bekasi Diduga Lecehkan Puluhan Pasien
Infoaceh.net, BEKASI – Seorang dukun pengobatan alternatif bernama Murtan dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota atas dugaan melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah pasien perempuan. Pria yang dikenal religius dan kerap menggelar pengajian ini membuka praktiknya di sebuah pendopo di Jalan Raya Hankam, Gang Masjid Samawa 2, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
Praktik pengobatan yang dijalankan sejak 2011 itu semula tidak menimbulkan kecurigaan warga. Namun, laporan dari para korban menguak sisi kelam dari praktik tersebut. Diduga, jumlah korban mencapai puluhan orang.
Ketua RT setempat, Gunam, membenarkan bahwa Murtan membuka praktik pengobatan di lingkungannya. Ia menyebut Murtan dikenal sebagai sosok alim dan pendopo miliknya sering digunakan untuk pengajian rutin malam Jumat.
“Biasanya orang datang untuk diurut, diruqyah, atau diberikan air doa. Saya kira pengobatannya memang seperti itu, tidak pernah menyangka ada hal lain,” ujar Gunam, Selasa (13/5/2025).
Namun, kesaksian korban membantah kesan religius yang selama ini melekat pada Murtan. Salah satu korban, K (28), mengungkapkan dirinya mengalami pelecehan saat meminta bantuan spiritual agar suaminya kembali pulang.
Menurut K, pelaku awalnya memijat dari belakang, lalu meraba bagian dada dan melakukan tindakan tak senonoh lainnya. Saat diprotes, Murtan berdalih bahwa itu adalah bagian dari metode pengobatannya.
“Saya bilang, ‘Kok kayak gini?’ Kata dia, ‘Emang begitu pengobatannya, yang lain juga begitu,’” kata K.
Tak berhenti di situ, Murtan juga mencium pipi, telinga, dan bibir korban. Bahkan ia membuka pakaian korban dan menyentuh area sensitif hingga melakukan penetrasi menggunakan jarinya.
Korban lain, M (38), juga menceritakan pengalaman serupa. Ia mengaku awalnya tidak dilecehkan saat berobat untuk masalah kesuburan pada 2023. Namun saat memanggil Murtan ke rumah karena kaki terkilir, pelaku justru bertindak tidak senonoh.
“Pas datang ke tempatnya, nggak ada apa-apa. Tapi pas dia datang ke rumah, baru kejadian itu terjadi,” ungkap M.
Kasus ini kini tengah ditangani aparat kepolisian Polres Metro Bekasi Kota. Sementara itu, sejumlah korban lainnya dikabarkan mulai berani bersuara dan akan menyusul membuat laporan resmi.