Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Boat Rusak di Tengah Laut, 2 Nelayan Aceh Hanyut ke Malaysia

Kedua nelayan Aceh Utara Asnawi asal Ule Reubek dan Zuhdi asal Krueng Geukueh hanyut ke Malaysia diselamatkan polis marin Malaysia setelah beberapa hari terkatung-katung di laut

BANDA ACEH — Dua orang nelayan Aceh asal Kabupaten Aceh Utara hanyut dan terbawa arus ke wilayah perairan Malaysia akibat boat yang mereka tumpangi saat melaut mengalami kerusakan.

Dua nelayan Aceh Utara tersebut bernawa Asnawi asal Ulee Rubek dan Zuhdi dari Krueng Geukuh.

Setelah lima hari terkatung-katung di laut negeri Jiran, kedua nelayan itu kemudian diselamatkan oleh personel Polis Marin Malaysia.

Panglima Laot Aceh, Miftach Tjut Adek, di Banda Aceh, Senin (5/2/2024) menjelaskan, kedua nelayan tersebut sebelumnya pergi melaut menggunakan boat thep-thep (kapal kecil) ukuran 3 GT sekitar lima hari lalu berangkat dari Pelabuhan Krueng Geukuh.

Di tengah perjalanan, kata dia, mesin kapal mereka patah dan sempat diikat menggunakan tali, tetapi tidak bertahan lama dan putus.

Menurut Miftach, kedua nelayan itu akhirnya memilih menghanyutkan diri bersama kapal mengikuti arus dan angin laut, sampai ditemukan dan diselamatkan oleh Polis Marin Kedah Malaysia.

“Dua nelayan Aceh Utara yang hanyut ke wilayah Kedah telah diselamatkan oleh Polis Marin Malaysia,” Miftach Tjut Adek.

Setelah diselamatkan, lanjutnya, kedua nelayan Aceh itu dibawa ke wilayah Kuala Kedah.

Lalu, pada 1 Februari 2024 keberadaan mereka diketahui oleh warga Aceh bernama Yasin yang sudah 17 tahun berdomisili di Malaysia sebagai toke ikan.

Kemudian Yasin memberikan jaminan terhadap dua nelayan Aceh yang ditemukan tanpa identitas tersebut. Kemudian menghubungi Panglima Laot Aceh untuk mengirimkan KTP nelayan itu ke sana.

Terkait masalah ini, Panglima Laot Aceh mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh untuk penanganan kedua nelayan Aceh tersebut.

“Kami juga meminta kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Luar Negeri untuk mengadvokasi, karena ini murni musibah,” kata Miftach Tjut Adek.

Miftach menjelaskan, pihaknya juga sudah menghubungi keluarga kedua nelayan untuk meminta identitas keduanya. (IA)

Lainnya

Kerusuhan Meletus di Los Angeles AS, Warga Jarah Toko, Mobil-mobil Dibakar Massa
Ternyata 13 Perusahaan Tambang di Papua Dapat Hak Istimewa dari Era Megawati Soekarnoputri
Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh dr Hanif menyerahkan daging kurban untuk purnabakti di lapangan futsal komplek RSJ, Senin (9/6). (Foto: Infoaceh.net/NA Riya Ison)
Kerusakan Akibat Tambang Nikel di Raja Ampat Jangan Ditutupi
Jemaah salat jama qasar zuhur asar di arafah
Polisi Sebut Priguna Punya Fetish Terhadap Orang Tak Berdaya
Jutaan jamaah haji dari berbagai negara terus melaksanakan prosesi lempar jamrah di Mina pada hari kedua Tasyrik, Minggu (8/6/2025).
DPD I Partai Golkar Aceh menggelar acara silaturahmi Idul Adha, Sabtu (7/6) yang dihadiri Ketua Islamic Melayu Singapura dan Ketua Umum AMPG
Obat Bius yang Digunakan Priguna dari RSHS
Bintang muda Timnas Spanyol, Lamine Yamal
Bandara Taif Jadi Alternatif Baru Jamaah Haji RI, Lebih Dekat ke Makkah
Jamaah apresiasi pelayanan petugas usai tuntaskan puncak haji
Usaha perabot kayu milik warga di Desa Miruk, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, dilalap si jago merah pada Senin (9/6) dini hari sekitar pukul 05.17 WIB. (Foto: Dok. BPBD Aceh Besar)
Los Angeles Membara, Pengunjuk Rasa dan Aparat Saling Serang, Mobil-mobil Dibakar
2 Eks Menteri Jokowi dalam Bidikan KPK
Luas Rumah Subsidi Dipangkas Jadi 18 Meter Persegi, Begini Contoh Penampakannya
Portugal Rebut Gelar UEFA Nations League 2025 Setelah Kalahkan Spanyol Lewat Adu Penalti
Jokowi Pilih PSI Karena Ogah Keluarkan Duit di PPP
Sejumlah polwan berhasil melakukan pengamanan secara ketat untuk Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani ketika kunjungan kerja ke Nduga, Papua Pegunungan (ist)
Enable Notifications OK No thanks