BPBD Aceh Besar Siaga Personel Hadapi Angin Kencang
Aceh Besar, Infoaceh.net — Angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Aceh Besar dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir memicu kekhawatiran di tengah masyarakat. Menghadapi kondisi cuaca ekstrem tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar menetapkan status siaga dan terus memantau situasi lapangan.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil mengimbau seluruh warga untuk tetap waspada, terutama mereka yang tinggal di wilayah pesisir, dataran tinggi, serta daerah yang rawan pohon tumbang dan baliho roboh.
“Kami mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya angin kencang, seperti pohon tumbang, baliho roboh, dan gangguan terhadap jaringan listrik maupun telekomunikasi,” ujar Ridwan Jamil, Sabtu (19/7/2025).
Ia menyebutkan, pihaknya telah menerima sejumlah laporan dari masyarakat terkait dampak angin kencang, termasuk kejadian pohon tumbang yang sempat menghalangi akses jalan di kawasan Krueng Raya.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Damkar Pos Durung langsung dikerahkan untuk melakukan penanganan dan pembersihan di lokasi.
“Tim kami sudah berada di lapangan untuk membersihkan pohon tumbang dan memastikan jalur lalu lintas kembali aman. Kami juga terus berkoordinasi dengan PLN, dinas Pekerjaan Umum, dan aparatur gampong untuk menangani situasi ini dengan cepat,” tambahnya.
BPBD juga mengingatkan warga agar tidak berteduh di bawah pohon besar atau baliho saat terjadi angin kencang. Selain itu, masyarakat diimbau untuk memastikan atap rumah maupun bangunan lainnya terpasang dengan kuat guna menghindari kerusakan.
“Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami. Kami juga mengajak masyarakat untuk proaktif melaporkan kejadian darurat ke posko BPBD agar bisa segera ditindaklanjuti,” ujarnya lagi.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca berangin ini diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan, terutama pada siang hingga sore hari.
Masyarakat diminta untuk terus mengikuti pembaruan informasi cuaca dari kanal resmi BMKG.
BPBD Aceh Besar juga mengingatkan para nelayan dan pengguna jasa transportasi laut agar mempertimbangkan kondisi cuaca sebelum melaut, mengingat potensi gelombang tinggi yang dapat membahayakan keselamatan.
“Kami minta nelayan tidak memaksakan diri melaut jika cuaca tidak bersahabat. Keselamatan adalah yang utama,” tegas Ridwan.
Ia memastikan bahwa seluruh personel BPBD beserta perlengkapan penanganan darurat tetap siaga menghadapi kemungkinan dampak lanjutan dari cuaca ekstrem ini.
Ridwan juga mengajak masyarakat untuk saling membantu dan menjaga solidaritas dalam menghadapi situasi ini.
“Kebersamaan dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci mitigasi bencana. Mari kita hadapi kondisi ini dengan tenang, tetap siaga, dan menjaga solidaritas sosial antarwarga,” pungkasnya.