Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Bulog Belum Temukan Beras Plastik di Aceh, Masyarakat Diminta Tak Terpengaruh Hoaks

Perum Bulog Kanwil Aceh belum menemukan beras plastik di Aceh dan memastikan beras yang disalurkan kepada masyarakat termasuk beras impor aman untuk dikonsumsi

BANDA ACEH — Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Aceh memastikan beras yang disalurkan kepada masyarakat termasuk beras impor aman untuk dikonsumsi masyarakat.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Aceh, Mukhammad Agung Aulia meminta masyarakat lebih cermat dan tidak mudah percaya terhadap berita hoaks terkait beras sintetis atau beras plastik.

Hal ini menyikapi maraknya isu beras plastik yang belakangan ini viral di Indonesia, termasuk Aceh.

“Isu yang menyebar saat ini dalam bentuk video di media sosial dan pesan berantai yang menjelaskan bahwa ada beras plastik,” kata Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Aceh Mukhammad Agung Aulia, dalam keterangannya, Sabtu (14/10/2023).

Mukhammad mengatakan Perum Bulog Kanwil Aceh bakal menerima hingga 88 ribu ton beras impor asal Thailand dan Vietnam untuk tahun ini. Beras yang sudah masuk atau diterima yakni 56 ribu ton. Jumlah ini sudah termasuk 6.600 ton beras yang tiba pada 11 Oktober 2023.

Beras tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan pasokan beras di Aceh. Termasuk penyaluran Program Bantuan Pangan serta Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) guna menstabilkan harga pangan yang ada di Tanah Rencong dan juga untuk pengendalian inflasi.

Meski beras impor yang masuk mencapai puluhan ribu ton, namun Perum Bulog Kanwil Aceh memastikan bahan pangan itu aman untuk dikonsumsi.

Sebab beras yang masuk sudah melalui pemeriksaan oleh Surveyor Independen dan Balai Karantina.

“Bahkan sebelum pembongkaran dari Kapal, beras tersebut diperiksa terlebih dahulu oleh Balai Karantina. Jadi, beras yang ada di Gudang Bulog saat ini dapat dipastikan dalam kondisi aman,” ujar Aulia.

Mukhammad menyampaikan belum ada menemukan beras sintetis maupun plastik dalam kemasan milik bulog di pasaran. Hal ini diakuinya karena ketatnya proses pemeriksaan sebelum masuk maupun dibongkar di pelabuhan.

Bahkan untuk di Tanah Rencong dikatakan Mukhammad, pihaknya berkoordinasi dengan Satgas Pangan dari Subdit Ekonomi Dit Intelkam Kepolisian Daerah Aceh mengantisipasi maraknya isu beras sintetis maupun plastik yang ada di pasar.

Lainnya

Marc Marquez ungguli adik kandungnya untuk menangi GP Aragon
Petugas Haji Diusir Keamanan Arab, Dilarang Dampingi Jemaah di Jamarat
Miguel Uribe (Dokumentasi Facebook Miguel Uribe)
KLH Segel Tambang Nikel di Raja Ampat, Ancam Bawa ke Jalur Hukum
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali bikin gaduh panggung politik global. Mulai Senin (9/6/2025).
Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi Gerindra, Rokhmat Ardiyan
Viral Mobil Dinas Masuk Jalur Transjakarta, Polisi Malah Beri Hormat, ini Kata Dirlantas
Eurico Guterres bersama ribuan warga penerima rumah Eks Pejuang TIm-tim.
Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menyalurkan 2.300 paket daging kurban Emirates Red Crescent dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Ahad (8/6).
Pemakzulan Gibran Konstitusional dan Selamatkan Moral Bangsa
Timwas Ungkap Penyebab Jamaah Haji RI Menumpuk di Mina
Kemenag Minta Maaf soal Masalah Pergerakan Jemaah ke Mina
Cegah Banjir Rob, Pemprov Jakarta Mau Bangun Tanggul Tinggi 2,5 Meter
Lepasnya empat pulau Aceh masuk ke wilayah Sumut diduga akibat bergesernya batas darat. (Foto: Ist)
Jokowi Harusnya Tahu Diri Sudah Terlalu Tua bagi PSI
Luar Biasa Ketika Tumbuh di Tengah Ketidakpastian
Capres Kolombia Miguel Uribe Kritis Setelah Ditembak Bocah 15 Tahun
Raja Ampat Bukan Milik Investor
Pemain Timnas Spanyol, Lamine Yamal
Kantor Pusat Google.
Enable Notifications OK No thanks