Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Bupati Aceh Besar: Masjid Benteng Terakhir Melawan Corona

Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali

Aceh Besar — Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali mengatakan, saat ini masjid merupakan benteng terakhir bagi umat Islam dalam menghadapi apapun, sehingga ia berharap agar masyarakat tidak meninggalkan masjid saat merebaknya wabah Coronavirus Disease (Covid-19) yang melanda Indonesia termasuk di Aceh.

“Masjid adalah benteng terakhir kita umat Islam, jangan pernah jauhi masjid karena musibah virus Corona ini,” harap Mawardi Ali, Senin (6/4).

Untuk itu, demi kenyamanan masyarakat dalam beribadah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar bekerja sama dengan remaja masjid dan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Aceh Besar akan terus memantau kebersihan di masjid-masjid dan juga akan terus disemprot dengan disinfektan untuk mengantisipasi penyebaran wabah Covid-19.

Saat beribadah di masjid, lanjutnya, bila ada jamaah yang kurang sehat, juga akan dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas yang disiapkan pemerintah kabupaten Aceh Besar.

“Jangan karena isu Corona ini masyarakat tidak lagi ke masjid, sebab jangan sampai datang lagi bala yang lain karena Allah murka, Ayo semua makmurkan masjid dengan tetap menjaga protokol pencegahan Covid-19,” pinta Mawardi Ali.

Diharapkannya, dengan adanya jamaah yang melaksanakan ibadah di masjid lalu memohon doa kepada Allah SWT, semoga virus Corona ini dapat segera berakhir.

“Karena masjid-masjid merupakan sandaran utama masyarakat muslim untuk beribadah dan sekali lagi mari kita ramaikan rumah Allah,” jelasnya.

Seperti diketahui, virus Corona telah masuk ke Indonesia sejak sebulan lalu. Virus yang pertama ditemukan di Kota Wuhan Provinsi Hubei, China Tiongkok ini telah menyebar ke seluruh dunia.

Di Aceh, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, termasuk Pemkab Aceh Besar yang sudah membentuk tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Masjid dan fasilitas umum di Aceh Besar juga telah disemprot disinfektan sejak mewabahnya virus mematikan itu di Indonesia. Aksi cepat tanggap dilakukan berbagai elemen, termasuk unsur pemerintah.

Ketua Umum DPW Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Aceh, Dr. Mulia Rahman, MA menyebutkan, saat ini kekuatan arus bawah harus bergerak nyata dalam mencegah Covid-19, bukan malah berdiam diri menunggu dan menanti yang tidak pasti. Kekuatan tersebut terhimpun nyata dalam tempat suci yaitu masjid rumah Allah.

“Ketika hari-hari ini diramaikan dengan masjid agar menghentikan aktifitas shalat berjamaah, tentu ini menuai pro dan kontra di tengah masyarakat. Bagi masjid-masjid yang dirasa masih sangat aman dengan berkumpulnya orang melaksanakan ibadah shalat berjamaah di setiap kampung, ini juga tidak bisa disalahkan dan dihentikan,” jelasnya

Yang perlu dipikirkan, solusi saat di masjid. Maka ini merupakan ranah pengurus masjid yang diamanahkan oleh umat untuk memakmurkan rumah Allah, memberikan kenyamanan kepada jamaah dalam beribadah.

“Sudah saatnya di tengah wabah Covid-19 ini pengurus masjid melakukan pergerakan-pergerakan yang juga dapat dirasakan maslahatnya oleh jamaah dengan memfungsikan uang sedekah jamaah untuk membeli sabun cuci tangan yang tidak boleh terputus ketersediannya di masjid, alat pengukur kondisi suhu tubuh jamaah, alat proteksi sterilisasi jamaah ketika masuk atau keluar masjid dengan menggunakan bahan atau zat yang tidak membahayakan tubuh dan atas dasar izin BPOM, melakukan edukasi kebersihan dan cara cegah Covid-19, semua ini dilakukan agar jamaah masjid tetap terjaga, apalagi bulan suci Ramadhan di depan mata,” ujar Mulia Rahman.

Menurutnya, miris rasanya dengan jumlah masjid yang banyak tersebar, tapi sangat sedikit masjid-masjid yang berupaya melakukan pencegahan Covid-19.

Karenanya, jadilah pengurus masjid yang cerdas, jujur, edukatif dan amanah serta memiliki rasa empati dan tanggap terhadap kondisi sosial umat, karena masjid hadir untuk maslahat umat. (TA)

Lainnya

Bill Gates Gelontorkan Rp2,6 Triliun, Indonesia Jadi Lokasi Uji Coba Vaksin TBC
Penyidik Subdit Fismondev Ditreskrimsus Polda Aceh melakukan penyitaan satu rumah milik karyawan PT BPRS Gayo di Desa Hakim Bale Bujang, Kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah, Jum'at, 9 Mei 2025. (Fot: Dok. Ditreskrimsus Polda Aceh)
Puluhan remaja yang sebelumnya tergabung dalam kelompok geng motor di Bener Meriah menyatakan pembubaran diri secara resmi melalui deklarasi di Polres Bener Meriah, Kamis, 8 Mei 2025
Polres Langsa menerima dua pucuk senjata api ilegal yang diserahkan warga setempat. (Foto: Dok. Polres Langsa)
Membaca Al-Quran bukan sekadar melafalkan huruf-huruf Arab tanpa makna
Trik dan tips Sulianto Indria Putra, remaja biasa yang jadi jutawan muda lewat dunia digital, awalnya cuma Rp100 ribu
Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko meninjau Dapur MBG di Desa Lambung, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Jum'at, 9 Mei 2025. Foto, IST
Waspadai Penipuan, Ini 10 Tips Aman Bekerja di Luar Negeri bagi Calon Pekerja Migran Indonesia. Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Anggota DPR RI M Nasir Djamil
Ilustrasi perempuan berdoa sebelum makan. Ini jadwal puasa sunnah sebelum Idul Adha 2025, (Foto/Freepik).
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Prof Stella Christie PhD di SMA Negeri 10 Fajar Harapan, Kamis (8/5)
Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni USK Prof Dr Mustanir Yahya MSc
Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Ilustrasi sertifikat tanah
MegawatiⒸ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Heboh! Mahasiswi ITB Ditangkap karena Diduga Buat Meme Tak Senonoh Presiden Prabowo dan Jokowi.Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Ketua KPU: Kami Tak Punya Cukup Wewenang Verifikasi Ijazah Peserta Pemilu. Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Enable Notifications OK No thanks