Dendam Iran Membara, Pangkalan Militer AS Bakal Jadi Target Gempuran Berikutnya
Iran Tak akan Pakai Senjata Nuklir
Meski serangan akan terus dilakukan militer Iran secara massif, tapi Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyatakan bahwa negaranya tidak akan menggunakan senjata nuklir dalam konflik bersenjata melawan Israel.
Pernyataan tersebut diungkap Presiden Pezeshkian saat menerima panggilan telepon dari Presiden Rusia Vladimir Putin, Jumat (13/6/2025) waktu setempat.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh Istana Kepresidenan Iran, Pezeshkian menekankan bahwa seluruh tindakan militer yang dilakukan Teheran sejauh ini bersifat defensif, sebagai respons atas agresi yang dilakukan Israel.
“Kami tidak akan pernah menggunakan senjata nuklir dalam konflik apapun, termasuk terhadap Israel,” ujar Pezeshkian kepada Putin seperti dilansir dari pernyataan resmi pemerintah Iran.
Adapun telepon antara kedua kepala negara ini terjadi di tengah meningkatnya eskalasi konflik di Timur Tengah.
Menyusul serangan udara Israel ke fasilitas penting di wilayah Iran, yang kemudian dibalas dengan peluncuran ratusan rudal dan drone ke wilayah Israel.
Israel Porak-poranda
Terpisah, pasca Iran menembakkan “ratusan rudal balistik” ke Israel sejumlah wilayah di Tel Aviv dilaporkan porak-poranda.
Kendati pihak Israel berhasil mencegat sejumlah drone Iran, akan tetapi sebagian serangan dilaporkan masuk menembus pertahanan iron dome hingga menimbulkan kerusakan ringan di beberapa lokasi.
Termasuk meruntuhkan sembilan bangunan hancur di Ramat Gan (wilayah tengah Palestina yang diduduki), serta memicu kerusakan puluhan apartemen dan mobil warga sipil.
Sementara itu, layanan ambulans Israel (yang disebut “Bintang Daud Atlantik”) mengonfirmasi bahwa beberapa rumah di pemukiman Israel di wilayah Palestina yang diduduki terkena serangan, dengan sembilan orang terluka, termasuk satu orang dalam kondisi kritis.
Serangan Iran juga turut memicu kepanikan, Warga dilaporkan berhamburan ke tempat perlindungan saat sirine peringatan berbunyi di beberapa kota besar.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan ledakan di langit serta puing-puing bangunan yang terkena serpihan rudal. Imbas serangan tersebut Pemerintah Israel hingga kini masih dalam keadaan siaga tinggi