BANDA ACEH — Dewan Dakwah Aceh bekerja sama dengan LAZNAS Dewan Dakwah Pusat menyalurkan sebanyak 72 ekor hewan qurban jenis domba dan 9 ekor sapi ke berbagai daerah perbatasan dan pedalaman Aceh dan juga daerah lainnya di Aceh.
Kegiatan dengan tema “Tebarkan Kurban di Pedalaman Aceh” itu dilaksanakan dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah. Direncanakan semua hewan qurban akan disembelih pada 10-12 Dzulhijjah atau 29 Juni – 1 Juli 2023.
Ketua Panitia Pelaksana Tgk Suwardi Isiem, Selasa (26/6/2023) mengatakan hewan-hewan qurban tersebut berasal dari LAZNAS Dewan Dakwah Pusat, para pengurus dan keluarga besar Dewan Dakwah Aceh serta juga simpatisan lainnya.
“Alhamdulillah, tahun ini Dewan Dakwah Aceh kembali menghimpun hewan qurban dan menyalurkannya ke daerah perbatasan dan pedalaman yang ada di Aceh. Hingga saat ini sudah terkumpul sebanyak 72 ekor hewan kurban jenis domba dan 9 ekor sapi. Semoga akan terus bertambah,” kata Tgk Suwardi.
Tgk Suwardi menjelaskan hewan qurban dari Dewan Dakwah Aceh itu disalurkan ke berbagai daerah perbatasan dan pedalaman di Aceh, diantaranya ke Aceh Singkil, Subulussalam dan Pulau Banyak.
“Selain itu ke kabupaten lainnya seperti Abdya, Langsa, Pidie dan Aceh Besar. Juga disalurkan ke masyarakat di sekitaran markaz Dewan Dakwah Aceh, yaitu di Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar,” kata Tgk Suwardi.
Sementara koordinator kegiatan yang juga Sekretaris Dewan Dakwah Aceh Zulfikar SE MSi menjelaskan tujuan utama dari penyaluran hewan kurban ke daerah pedalaman dan perbatasan adalah untuk mewujudkan keadilan sosial.
Beberapa daerah tersebut memiliki akses terbatas terhadap sumber daya dan kesempatan yang ada. Diharapkan masyarakat di wilayah tersebut dapat merasakan manfaat yang sama seperti masyarakat di daerah lebih berkembang.
Selain itu juga untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang membutuhkan, dimana daerah pedalaman dan perbatasan Aceh memiliki tingkat kemiskinan yang lebih tinggi.
Sehingga penyaluran tersebut dapat memberikan akses kepada masyarakat yang membutuhkan untuk memperoleh daging hewan kurban, yang mungkin sulit dijangkau secara ekonomis oleh mereka.
“Program qurban ini sebagai bentuk perhatian kepada saudara kita di daerah perbatasan dan pedalaman Aceh. Semoga tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat setempat,” pungkas Zulfikar. (IA)