Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Dewan Pokir Rusak Aceh

Redaksi M Saman
Sri Radjasa Chandra MBA
Oleh: Sri Radjasa Chandra MBA*

TIDAK keliru jika dikatakan Aceh adalah wilayah yang paling rawan bencana. Bahkan bencana di Aceh tidak hanya disebabkan oleh alam, tapi juga disebabkan oleh kerakusan para pemangku kebijakan.

Salah satunya adalah bencana Pokir yang dapat menyebabkan kemiskinan akut masyarakat.

Pokir DPRA jika dianalogikan seperti berzina, sudah tahu bahwa itu haram, tapi karena nikmatnya luar biasa, maka terus menerus diulang.

Bisa dibayangkan jika para wakil rakyat Aceh, bergelimang dosa yang disengaja, alih-alih amanah yang dikerjakan, pasti banyak mudharatnya.

Implementasi pokir DPRA telah menyimpang dari yang diamanatkan oleh peraturan dan perundang-undangan.

Pokir DPRA telah memposisikan anggota DPRA seperti tukang cukur, dia yang merencanakan, dia yang membelanjakan dan dia yang mengawasi.

Akibatnya, Pokir DPRA adalah dari rakyat, oleh rakyat untuk keluarga anggota DPRA. Potret terkini pelaksanaan Pokir yang sama sekali tidak terkait dengan upaya percepatan pengentasan kemiskinan, di antaranya pengadaan tong sampah di Dinas Pendidikan Aceh sebesar Rp7 miliar dan pengadaan lampu tenaga surya senilai Rp12,2 miliar juga di Dinas Pendidikan Aceh.

Belum lagi proyek abal-abal lainnya seperti, rehab lahan parkir, pengadaan mobiler dan gorden maupun pengadaan mobil dinas.

Lantas, dimana kepekaan etika dan moral anggota DPRA yang masih berani gunakan label wakil rakyat, tapi rakyat hanya dijadikan penonton akrobatik anggota DPRA menggoreng uang rakyat.

Mengingat kekhususan Aceh, mungkin perlu dikaji ulang tentang kepanjangan dari APBA, menjadi ‘Asal Pejabat Boleh Ambil’.

Kemudian, DPRA menjadi Dewan Pokir Rusak Aceh. Jika tata kelola anggaran Aceh masih seperti ini, diperburuk oleh pelaksanaan paket proyek di jajaran SKPA masih lambat dieksekusi, lantaran menunggu arahan Gubernur Aceh, sementara Gubernur Aceh masih memilih milih siapa pengusaha yang berani bayar fee besar, maka akhir dari sinetron APBA adalah rakyat kembali menjadi pihak yang paling dirugikan.

*Penulis adalah Pemerhati Intelijen

Lainnya

Kepala Bakomstra DPD Partai Demokrat Aceh, Jauhari Ilyas
Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Marlina Usman mengunjungi lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Gampong Lambhuk, Banda Aceh, Senin (28/4/2025)
Mahasiswa Prodi Statistika FMIPA USK Putri Salsabila Rinaldi
Sri Radjasa Chandra MBA

Dewan Pokir Rusak Aceh

Umum
Bupati Aceh Selatan Mirwan MS mendengarkan keluh kesah dan aspirasi perwakilan guru, kepala sekolah hingga pengawas sekolah
Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI Hilman Latief
Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Ar-Farlaky
Warga melawan penyerobotan lahan oleh perusahaan perkebunan sawit di Aceh Selatan
Juru Bicara Mualem-Dek Fad, Teuku Kamaruzzaman atau akrab disapa Ampon Man
Penandatanganan MoU oleh Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal dan Wakil Direktur KAHP, Mr Hyun Seung Kim, di Pendopo Wali Kota Banda Aceh, Ahad (27/4). (Foto: For Infoaceh.net)
Bupati Aceh Besar Syech Muharram Idris menyerahkan bola kepada juri dalam Turnamen Bola Kaki eksekutif dalam rangka Silaturrahmi di Lapangan Sepakbola Meunasah Tuha, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Sabtu (26/4/2025)
Prodi Magister Ekonomi Syariah UIN Ar-Raniry meraih akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi
Seorang pengedar narkoba diamankan polisi usai baku tembak di halaman Masjid Al-Ikhlas, Gampong Keude Bagok, Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur, pada Sabtu malam (26/4). (Foto: Dok. Polres Aceh Utara)
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal menyampaikan sambutan pada Zikir dan Tabligh Akbar di Lapangan Blang Padang, Sabtu malam (26/4/2025) dalam memperingati HUT ke-820 Kota Banda Aceh
Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh menjadi lahan bisnis Pokir Anggota DPRA
Tiga remaja diduga terlibat tawuran diamankan personel dari TNI dan Polri di sekitar lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad dini hari (27/4/2025). (Foto: Dok. Polresta Banda Aceh)
Akun Facebook palsu mencatut nama Marlina Usman, istri Gubernur Aceh
Kadis Kominsa Aceh Marwan Nusuf rapat bersama Tim Penyusun RPJM Aceh 2025-2029
Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal menerima audiensi para pelaksana pembangunan Batalyon Teritorial Pembangunan di Balee Sanggamara Makodam Iskandar Muda, Jum'at (25/4)
Pendiri Emotional Spiritual Quotient (ESQ) Ary Ginanjar menilai kemerosotan akhlak dan moral seakan menjadi “tsunami” kedua bagi Banda Aceh